5. Adanya gejala hemoragik atau pendarahan, misalnya mimisan
6. Penurunan trombosit
Dilansir dari Cleveland Clinic, tidak ada obat khusus untuk menangani demam berdarah. Umumnya dilakukan penanganan suportif, dengan tujuan mengurangi gejala penyakit ini.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi, untuk mencegah kondisinya semakin parah. Berikut beberapa makanan yang bisa dikonsumsi:
Konsumsi jambu biji sudah cukup populer di antara pasien DBD. Buah ini mengandung vitamin C, tanin, dan flavonoid yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengonsumsinya juga dapat menghambat replikasi dari virus dengue dan membantu meningkatkan trombosit.
Selain jambu biji, pepaya juga termasuk makanan untuk DBD yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan.
Pepaya mengandung asam folat yang diperlukan oleh pasien demam berdarah, untuk memproduksi trombosit.
Buah lainnya yang tidak kalah bermanfaat ketika terkena DBD adalah kurma. Kurma mengandung zat-zat untuk pembentukan sel darah, yakni vitamin B12, zat besi, magnesium, zinc, asam amino, hingga B kompleks.
Kurma juga mengandung gula alami, yang dapat mengembalikan energi selama proses pemulihan.
Air kelapa mudah diserap oleh tubuh dan mempunyai kandungan elektrolit yang tinggi. Sehingga dapat mengganti cairan tubuh yang hilang akibat kebocoran plasma. (*)
Baca Juga: Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta Diklaim Sukses, Catat Kota-kota Lainnya Untuk Penyebaran Nyamuk
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar