GridHEALTH.id - Telur sering dianggap kurang baik bagi pengidap kolesterol.
Namun, apakah telur benar-benar musuh bagi kesehatan kolesterol? Jawabannya mungkin tidak sejelas yang selama ini diperkirakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah mengungkap manfaat telur yang mengejutkan terhadap kadar kolesterol.
Mari eksplorasi lebih dalam tentang hubungan antara telur dan kolesterol, serta apakah telur dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.
Sebelum mengetahui manfaatnya, penting untuk menyadari kalau telur memang mengandung kolesterol.
Sebutir telur biasanya mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, sebagian besar terdapat dalam kuning telur.
Kolesterol dalam pola makan harian dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, dan ini telah membuat banyak orang was-was untuk mengonsumsinya.
Apalagi sudah sejak lama beredar info yang mengatakan, telur meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hubungan antara konsumsi telur dan kolesterol darah tidak semudah yang dikira.
Salah satu cara telur dapat memengaruhi kesehatan kolesterol adalah melalui pengaruhnya terhadap kolesterol baik (HDL).
Studi menemukan bahwa telur dapat meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.
Baca Juga: Tak Ada Keluhan Apapun, Saat Dicek Kadar Kolesterol Tinggi? Ternyata Ini Penyebabnya
Kolesterol baik membantu mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.
Oleh karena itu, peningkatan kolesterol baik sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain mengandung kolesterol, di dalam telur juga terdapat jenis nutrisi penting lainnya.
Telur sumber protein berkualitas tinggi, yang mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin D, vitamin B12, selen, dan riboflavin.
Memasukkan telur dalam menu harian dapat memberikan manfaat nutrisi yang beragam, serta dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Agar bisa mendapatkan manfaatnya, orang dengan kolesterol tinggi perlu mengolah telur dengan cara yang tepat.
Misalnya tidak memasak telur dengan cara digoreng, karena minyak yang digunakan dapat meningkatkan jumlah lemak.
Tak hanya itu, perhatikan juga jumlah konsumsinya jangan sampai berlebihan. Disarankan hanya mengonsumsi satu butir telur sehari.
Bisa disimpulkan, mengonsumsi telur tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan.
Mengonsumsinya dengan cara dan porsi yang tepat, justru dapat memberikan manfaat bagi pengidap kolesterol.
Akan tetapi, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mulai mengonsumsinya. (*)
Baca Juga: Memahami Perbedaan antara Minyak Penyebab Kolesterol dan Minyak Sehat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar