Baca Juga: Dampak TBC saat Kehamilan, Bisakah Janin dalam Kandungan Tertular?
Emosi negatif yang dirasakan ibu saat hamil, juga dapat membuat perkembangan dan pertumbuhan janin terganggu.
Dampak stres pada ibu hamil lainnya, yakni daya tahan tubuh ibu dan janin melemah.
Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat gerakan janin berkurang, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, preeklamsia pada ibu, hingga rendahnya IQ anak saat lahir.
Lieke lebih lanjut menjelaskan, beberapa gangguan perkembangan juga mungkin dialami oleh anak yang ibunya stres saat hamil.
Salah satu yang rentan terjadi adalah ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), di mana anak mengalami gangguan untuk memfokuskan perhatiannya.
Karena dampaknya yang besar, stres pada ibu hamil perlu ditangani secepat dan sebaik mungkin.
Ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti memperbanyak lemak sehat dan protein, serta menghindari makanan manis.
Selain itu, usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan lakukan hal-hal yang membuat perasaan senang.
Dalam hal ini, peran suami berperan penting dalam membantu ibu hamil mengatasi stres yang dialaminya.
"Dukungan suami sangat pemting, perlu edukasi kalau dukungan dari keluarga kurang," ujarnya.
Cara lainnya, yakni memberikan afirmasi positif terhadap diri sendiri bahwa hal ini wajar terjadi dan kondisinya bisa dilewati.
Begitulah dampak stres pada ibu hamil terhadap janin dalam kandungan dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. (*)
Baca Juga: Awas, Ini 3 Pengaruh Asam Urat Saat Hamil pada Janin di Kandungan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar