GridHEALTH.id - Pemasangan alat kontrasepsi KB implan dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas.
KB implan atau dikenal juga sebagai KB susuk, mempunyai bentuk seperti korek api dan di dalamnya terkandung hormon progesteron.
Melansir situs Yankes Kemkes, cara kerja dari alat kontrasepsi ini yakni hormon yang terdapat pada implan akan dilepaskan secara perlahan.
Sehingga, dapat mengentalkan lendir yang ada pada mulut rahim dan menghambat pergerakan sperma.
Hal tersebut membuat kemungkinan sperma untuk bertemu dengan sel telur menjadi kecil dan tidak terjadi pembuahan.
Hormon tersebut juga akan mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium.
Ini mengakibatkan, sel telur yang sudah dibuahi sulit untuk menempel pada dinding rahim dan akhirnya tidak terjadi kehamilan.
Jenis KB ini, biasanya dipasang di lengan bagian atas, tepat di bawah jaringan kulit.
Selain karena pemasangannya yang praktis, KB implan juga sering dipilih karena mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi.
Dari penggunaannya, diketahui KB implan efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen.
Jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi yang lain, efektivitasnya terbilang baik dan dapat bertahan sekitar 3 atau 5 tahun.
Baca Juga: Bagaimana Cara Tepat Menurunkan Berat Badan yang Naik karena KB Suntik?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar