Jenis ini pun, juga termasuk yang aman bagi ibu menyusui karena tidak akan mempengaruhi produksi ASI dan kualitasnya.
Terkait biaya, harga KB implan cukup bervariasi. Namun, umumnya masih cukup terjangkau.
Lantaran bisa bertahan sampai 3 atau 5 tahun, dari segi harga KB implan terbilang ekonomis dibanding jenis yang lain, karena hanya butuh biaya pemasangan dan pelepasan.
Untuk biaya KB implan implan di Puskesmas, harganya bisa beragam sesuai dengan kebijakan setiap wilayah.
Di wilayah Jakarta Timur, pemasangan KB implan berkisar Rp100.000, sedangkan untuk pelepasannya sekitar Rp75.000.
Pemasangan KB ini, dapat dilakukan kapan pun, selagi sedang tidak hamil atau tak ada kondisi medis yang menjadi penghambat.
Kondisi medis yang membuat penggunan KB implan tak bisa dilakukan yakni penggumpalan darah akut di vena kaki atau paru, pendarahan kanker payudara lebih dari 5 tahun yang lalu, sirosis hati, atau memiliki systemic lupus erythematosus.
Namun selain kelebihannya, penting juga untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh KB ini.
Dibanding dengan jenis alat kontrasepsi lain, KB implan tidak memiliki perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Selain itu, pemasangan dan pelepasan KB ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Pasien juga tidak bisa memulai atau memutuskan untuk menghentikan penggunaannya secara mandiri. (*)
Baca Juga: Tidak Mengatur Kehamilan dan Kelahiran Bisa Memicu Anak Lahir Stunting
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar