GridHEALTH.id - Asam urat yang kambuh akan membuat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas.
Pengidap asam urat akan merasakan nyeri sendi hebat, yang muncul secara tiba-tiba.
Rasa nyeri tersebut, bila terjadi saat perjalan jauh seperti mudik Lebaran, tentu akan merusakn momen spesial ini.
Asam urat yang tinggi dalam darah dan menumpuk, akan membentuk kristal-kristal tajam di sekitar persendian.
Adanya kristal asam urat tersebutlah, yang menyebabkan pengidap penyakit ini merasakan nyeri sendi yang hebat.
Kekambuhan penyakit ini, dipegaruhi oleh berbagai faktor, termasuk makanan yang dikonsumsi dalam perjalanan.
Beberapa makanan dengan purin yang tinggi dan bisa membuat penyakit ini kambuh di antaranya daging sapi, jeroan, bayam, dan makanan laut tertentu.
Saat dikonsumsi secara berlebihan, kadar asam urat meningkat melebihi batas normal atau hiperurisemia.
Jika penyakit ini kambuh saat perjalanan, beberapa langkah berikut dapat membantu meredakan kondisinya.
Dilansir dari WebMD, obat anti-inflamasi nonsteroid menawarkan pereda nyeri cepat dengan mengurangi nyeri dan pembengkakan pada persendian.
Obat anti-inflamasi yang umum digunakan untuk mengatasi asam urat yakni ibuprofen dan naproxen.
Baca Juga: Bagaimana Asam Urat yang Kambuh Menyebabkan Nyeri Sendi? Ini Penjelasannya
Jika diminum sesegera mungkin setelah gejala asam urat muncul, ini dapat mempersingkat serangannya.
Selain itu, untuk meredakan kondisinya bisa juga dengan mengonsumsi obat asam urat yang sudah diresepkan dokter.
Obat yang berguna untuk menurunkan kadar asam urat, di antaranya Allopurinol, Febuxostat, dan Lesinurad.
Allopurinol bekerja mengurangi produksi asam urat dan begitu juga dengan obat Febuxostat.
Sedangkan Lesinurad, merupakan obat yang membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin.
Daripada harus mengobatinya, kekambuhan asam urat sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan:
Tubuh yang bergerak dapat meningkatkan sirkulasi darah. Ini bisa dilakukan dengan berjalan-jalan untuk menjaga sirkulasi darah.
Bila mengemudi sendiri, sering-seringlah berhenti untuk berjalan dan melakukan peregangan.
Dehidrasi bisa memicu serangan asam urat, jadi pastikan membawa air yang cukup dan minum secara teratur.
Saat tubuh terhidrasi dengan baik, kelebihan asam urat akan ikut terbuang melalui urin.
Pilih makanan yang mengurangi risiko asam urat, seperti produk susu rendah lemak atau bebas lemak, yang tinggi protein dan dapat menurunkan asam urat. (*)
Baca Juga: Mengatasi Asam Urat saat Puasa, Tips Praktis untuk Mencegah Kenaikan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar