Ketika makanan dipanaskan berulang kali pada suhu tinggi, dapat terjadi reaksi kimia antara protein dan gula dalam makanan yang menghasilkan senyawa yang disebut akrilamida.
Akrilamida adalah zat berbahaya yang terkait dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus dan kanker perut.
4. Peningkatan Kandungan Sodium
Selama proses pemanasan berulang, cairan dalam opor akan menguap, meninggalkan konsentrasi garam atau sodium yang lebih tinggi.
Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Pembentukan Radikal Bebas
Pemanasan berulang-ulang juga dapat menyebabkan pembentukan radikal bebas dalam makanan.
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel dan jaringan dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan risiko penyakit kronis.
Untuk menghindari bahaya ini, penting untuk menyimpan dan memanaskan opor dengan benar.
Pastikan untuk menyimpan sisa opor dalam wadah kedap udara di dalam lemari es dan panaskan kembali hanya sebelum dikonsumsi.
Jika opor sudah dipanaskan sekali, sebaiknya hindari memanaskannya lagi untuk mengurangi risiko keracunan makanan dan penurunan kualitas nutrisi.
Baca Juga: Tetap Sehat Selama Lebaran, Ini Tips Memasak Opor Rendah Lemak untuk Sajian Idulfitri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar