GridHEALTH.id - Diabetes gangguan metabolik yang kasusnya masih tinggi di Indonesia.
Dari data International Diabetes Federation (IDF), jumlah pengidap diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dalam sepuluh tahun terakhir.
Diperkirakan pada 2045 nanti, ada sekitar 28,6 juta pengidap diabetes di Tanah Air.
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi saat kadar gula darah atau glukosa, terlalu tinggi.
Penyakit ini meningkatkan risiko kerusakan pada sejumlah organ tubuh seperti mata, ginjal, saraf, dan juga jantung.
Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, diabetes juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.
Konsumsi makanan manis atau tinggi gula, merupakan penyebab utama penyakit ini yang sudah diketahui secara luas.
Namun, ternyata tak hanya itu faktor yang menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit ini.
Bertepatan dengan Hari Diabetes Nasional yang diperingati setiap tanggal 18 April, ketahui apa saja penyebab diabetes di Indonesia selain gula.
Diabetes tipe 2 berisiko tinggi dialami oleh orang yang jarang melakukan aktivitas fisik, serta memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang menyebabkan peningkatan gula darah.
Baca Juga: Bayang-bayang Risiko Diabetes di Balik Segarnya Minuman Berpemanis
Lokasi lemak tubuh yang berlebihan, juga dikaitkan dengan resistensi insulin, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung dan pembuluh darah.
Diabetes khususnya tipe 2, biasanya dimulai dengan resistensi insulin, di mana sel-sel otot, hati, dan lemak tidak menggunakan insulin dengan baik.
Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel.
Pada awalnya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Seiring waktu, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin dan akibatnya kadar gula darah meningkat.
Adanya riwayat diabetes dalam keluarga, membuat seseorang lebih berisiko terkena diabetes tipe 1. Risiko "menurun"-nya diabetes ke anggota keluarga yang lain, dipengaruhi oleh gen tertentu.
Jika sudah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan diabetes, maka lebih mudah untuk mencegahnya.
Menurunkan risiko diabetes dapat dialkukan dengan menjaga berat badan atau menurunkannya bila dalam keadaan overweight.
Selain itu, rutinkan juga lakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu dan jangan berdiam diri untuk waktu yang lama.
Perbanyak konsumsi makanan dari tumbuhan seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian.
Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan, terutama bila ada riwayat diabetes dalam keluarga. (*)
Baca Juga: Menurunkan Diabetes Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual? Cek Faktanya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar