GridHEALTH.id - Dalam beberapa tahun terakhir, produk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) menjamur di mana-mana.
Terdapat berbagai varian minuman manis yang bisa dipilih, mulai dari teh, kopi, hingga minuman berkarbonasi atau soda.
Minuman ini menjadi kesukaan banyak orang, terutama di kalangan anak muda.
Konsumsi minuman ini bahkan sudah menjadi bagian dari keseharian sejumlah orang, tidak hanya sekadar untuk melegakan dahaga.
Kebiasaan ini tentu tidak sesuai dengan gizi lengkap keluarga sehat dan dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Gula merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, keonsumsinya tidak boleh berlebihan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengatur jumlah konsumsi gula harian dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013.
Per harinya, seseorang hanya direkomendasikan mengonsumsi 50 gram gula yang setara dengan 4 sendok makan.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, menjabarkan efek buruk minuman manis bagi kesehatan.
Masalah kesehatan yang rentan terjadi akibat kebiasaan minum minuman manis ini, yakni sindrom metabolik.
Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondiis yang terjadi bersamaan. Ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Minuman Manis, Benarkah Bisa Picu Gagal Ginjal?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar