GridHEALTH.id - Pijat masih menjadi salah satu metode pengobatan tradisional yang populer hingga saat ini.
Namun saat melakukannya, diperlukan kehati-hatian, karena dikhawatirkan justru dapat menimbulkan masalah lebih serius.
Seperti sebuah cerita yang belum lama ini viral di media sosial TikTok. Seorang ibu, membagikan kisah pilu yang dialaminya.
Melalui unggahannya, ibu tersebut mencurahkan isi hatinya setelah kehilangan seorang putra setelah menjalani perawatan di NICU.
Diketahui sebelum jalani perawatan intensif di rumah sakit, bayi tersebut sempat dipijat oleh nenek buyutnya saat baru menginjak usia dua hari.
Bukannya sehat, bayi tersebut justru mengalami pembengkakan pada saluran pencernaannya.
Memberikan pijatan pada bayi mempunyai banyak manfaat, seperti meningkatkan bonding dengan anak, membantu tidur lebih nyenyak, hingga memperkuat imunitas.
Akan tetapi, melakukannya tidak bisa sembarangan khususnya pada bayi yang baru lahir.
Bayi baru lahir memiliki tubuh yang mungil, serta umumnya kulit mereka juga masih sangat sensitif.
Dikutip dari situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), dokter spesialis anak Prof. dr. Sunarti Hapsara engatakan, cara pijat bayi yang salah dapat berakibat fatal.
Ia mengungkapkan, kepala dan perut merupakan bagian yang tidak disarankan untuk dipijat, terutama pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Mitos Kopi Aman Dikonsumsi Bayi dan 4 Faktanya, Termasuk Gangguan Perkembangan
Tak jarang didapati bayi yang mengalami pendarahan otak dan kelainan organ bagian dalam perut, akibat teknik pija yang tidak tepat.
Meskipun tidak ada patokan pasti pada usia berapa bayi boleh dipijat, tapi para ahli menyarankan untuk menunggu setidaknya hingga si kecil berusia satu bulan.
Melansir Healthy Children, terdapat strategi sentuhan CALM yang dapat menenangkan dan merilekskan bayi.
Tetapi saat melakukannya, tidak semua teknik harus dipraktikan dalam satu waktu. Cara-cara berikut, bisa disesuaikan dengan kenyamanan anak.
Untuk memijat punggung bayi, lakukan dengan memberikan sentuhan dari bahu ke punggung bawah atau letakkan tangan dengan kuat di bokong bayi.
Teknik ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kesenangan anak, selama tummy time.
Pegang tangan bayi, letakkan ibu jari di telapak tangannya dan tahan jari di atas tangan si kecil.
Orangtua bisa menyatukan kedua tangan atau memijat satu per satu. Alternatifnya, bisa memijat telapak tangan bayi dengan gerakan memutar.
Sentuh dan pegang erat kaki bayi dengan masing-masing tangan. Tepukkan kaki mereka dengan lembut untuk meningkatkan rangsangan sensorik.
Untuk pijatan kaki, pegang pergelangan kaki bayi dengan satu tangan dan gunakan tangan lain untuk memegang kakinya. Berikan usapan sepanjang kaki, sambil menarik jari-jarinya perlahan.
Orangtua dapat memijat bayi setelah mandi, mengganti popok, atau ketika Si Kecil rewel. (*)
Baca Juga: Kenali 5 Gejala Bayi Kelelahan Setelah Mudik dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar