GridHEALTH.id - Kadar gula darah yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika dialami lansia.
Seiring bertambahnya usia, menjadi hal yang lumrah bila kadar gula darah mengalami peningkatan.
Dilansir dari Verywell Health, target gula darah (glukosa) pada orang berusia lanjut cenderung berbeda dibandingkan pada kelompok yang lebih muda.
Pemantauan kadar gula darah secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia.
Umumnya, gula darah harus diperiksa sebelum makan dan sebelum tidur. Ini bisa dilakukan menggunakan pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM).
* Kadar gula darah rendah: 80-90mg/dL (0-2 jam setelah makan), 70-90mg/dL (2-4 jam setelah makan), dan 60-80mg/dL (4-8 jam setelah makan).
* Kadar gula darah normal: 90-140mg/dL (0-2 jam setelah makan), 90-130mg/dL (2-4 jam setelah makan), dan 80-120mg/dL (4-8 jam setelah makan).
* Kadar gula darah tinggi: 140-220mg/dL (0-2 jam setelah makan), 130-220mg/dL (2-4 jam setelah makan), dan 120-180mg/dL (4-8 jam setelah makan).
* Kadar gula darah sangat tinggi: Lebih dari 300mg/dL (0-2 jam setelah makan), lebih dari 200mg/dL (2-4 jam setelah makan), dan lebih dari 180mg/dL (4-8 jam setelah makan).
Bila dari hasil tes gula darah didapati kadarnya terlalu tinggi, maka lansia mengalami kondisi yang disebut hiperglikemia.
Kondisi ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami sejumlah keluhan, yang meliputi:
Baca Juga: Hasil Tes Kadar Gula Darah Sekitar 90 ml, Normalkah bagi Wanita?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar