GridHEALTH.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang kejadiannya sering ditemui.
Berdasarkan survei nasional 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia 34,1% atau sekitar 70 juta lebih penduduk Indonesia yang mengalaminya.
Meskipun kasusnya sudah umum, tapi masih banyak mitos terkait hipertensi yang dipercayai banyak orang, terutama terkait penyebabnya.
Jelang Hari Hipertensi Sedunia pada 17 Mei mendatang, ketahui mitos dan fakta mengenai penyebab hipertensi.
Melansir Yankes Kemkes, terdapat beberapa mitos-mitos yang beredar di masyarakat mengenai tekanan darah tinggi, di antaranya:
1. Minum kopi dapat menyebabkan hipertensi. Padahal, kandungan kafein dalam kopi atau jenis minuman lain, hanya akan menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam waktu sementara.
2. Beberapa orang juga percaya kalau sayuran hijau dapat menyebabkan terjadinya hipertensi.
Anggapan tersebut hanya mitos belaka dan justru sayuran hijau baik untuk dimakan, karena kaya akan magnesium dan kalium yang penting bagi elektrolit dalam tubuh.
Sayuran hijau juga kaya akan serat dan fitonutrien yang efektif menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Lantas, apa yang sebenarnya menyebabkan hipertensi?
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum yang mempengaruhi arteri tubuh. Pada pengidapnya, kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Batang Brokoli Simpan Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Jadi Obat Hipertensi
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, dikatakan mengalami hipertensi saat tekanan darah 130/80 milimeter (mm/Hg) atau lebih tinggi.
Penyebab hipertensi dibedakan dari jenisnya, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Bagi sebagian orang, tidak ada penyebab yang diidentifikasi. Jenis tekanan darah tinggi ini, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
Penumpukan plak di arteri atau aterosklerosis, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya. Penyakit ini, sering muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibanding hipertensi primer.
Kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi:
* Masalah pembuluh darah yang muncul saat lahir atau kelaianan jantung bawaan
* Konsumsi obat batuk dan pilek, beberapa obat pereda nyeri, pil KB, dan obat resep lainnya
* Obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin
* Penyakit ginjal
Beberapa faktor yang juga menjadi penyebab penyakit ini yakni usia lanjut, riwayat dalam keluarga, obesitas, jarang bergerak, keseringan makan asin, hingga stres. (*)
Baca Juga: Cara Mengolah Air Kelapa untuk Obat Hipertensi, Ini Tips untuk Dapatkan Khasiatnya
Source | : | Mayo Clinic,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar