Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, dikatakan mengalami hipertensi saat tekanan darah 130/80 milimeter (mm/Hg) atau lebih tinggi.
Penyebab hipertensi dibedakan dari jenisnya, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Bagi sebagian orang, tidak ada penyebab yang diidentifikasi. Jenis tekanan darah tinggi ini, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.
Penumpukan plak di arteri atau aterosklerosis, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Jenis hipertensi ini disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya. Penyakit ini, sering muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibanding hipertensi primer.
Kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi:
* Masalah pembuluh darah yang muncul saat lahir atau kelaianan jantung bawaan
* Konsumsi obat batuk dan pilek, beberapa obat pereda nyeri, pil KB, dan obat resep lainnya
* Obat-obatan terlarang, seperti kokain dan amfetamin
* Penyakit ginjal
Beberapa faktor yang juga menjadi penyebab penyakit ini yakni usia lanjut, riwayat dalam keluarga, obesitas, jarang bergerak, keseringan makan asin, hingga stres. (*)
Baca Juga: Cara Mengolah Air Kelapa untuk Obat Hipertensi, Ini Tips untuk Dapatkan Khasiatnya
Source | : | Mayo Clinic,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar