GridHEALTH.id – Aktivitas fisik adalah salah satu bagian penting dari gaya hidup sehat yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.
Dengan rutin berolahraga, kita dapat meningkatkan kebugaran fisik, mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, serta memperbaiki kesehatan mental dengan mengurangi stres dan kecemasan.
Tak berhenti sampai disitu, aktivitas fisik juga bisa membantu dalam pengendalian berat badan dan meningkatkan kualitas tidur.
Sayangnya, sampai saat ini, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini terbukti dengan adanya data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang menunjukkan hampir sepertiga (31 persen) orang dewasa di seluruh dunia atau sekitar 1,8 miliar orang tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan.
Temuan ini menunjukkan tren kurangnya aktivitas fisik yang mengkhawatirkan di kalangan orang dewasa.
Jika tren ini terus berlanjut, tingkat ketidakaktifan fisik diproyeksikan akan meningkat hingga 35 persen pada tahun 2030.
Melansir dari Tribunnews, WHO sendiri merekomendasikan agar orang dewasa melakukan 150 menit aktivitas fisik per minggu.
Kurangnya aktivitas fisik menempatkan orang dewasa pada risiko lebih besar terkena penyakit.
Misalnya seperti kardiovaskular serangan jantung dan stroke, diabetes tipe 2, demensia, dan kanker seperti payudara dan usus besar.
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari WHO bersama rekan akademisnya dan dipublikasikan di jurnal The Lancet Global Health.
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki Selama 30 Menit, Benarkah Bisa Bikin Berat Badan Turun?
“Temuan baru ini menyoroti hilangnya peluang untuk mengurangi kanker dan penyakit jantung, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan melalui peningkatan aktivitas fisik,” kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada laman resmi WHO, Kamis (27/6/2024).
Tingkat ketidakaktifan fisik tertinggi terjadi di wilayah Asia Pasifik yaitu 48 persen, dan Asia Selatan sebanyak 45 persen.
Diikuti tingkat ketidakaktifan fisik di wilayah lain berkisar antara 28 persen di negara-negara Barat yang berpendapatan tinggi hingga 14 persen di Oseania.
Sehubungan dengan temuan ini, WHO menyerukan negara-negara untuk memperkuat implementasi kebijakan mereka untuk mempromosikan aktivitas fisik.
Promosi ini bisa melalui olahraga akar rumput dan komunitas serta rekreasi dan transportasi aktif.
Jika Anda ingin menjalankan aktivitas fisik di rumah, ternyata juga bisa, lo.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa pilihan aktivitas yang mudah diterapkan di rumah.
Jumping jacks adalah latihan kardio yang efektif dan mudah dilakukan.
Gerakan ini melibatkan hampir seluruh otot tubuh dan membantu meningkatkan denyut jantung, membakar kalori, dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Push-up adalah latihan yang sangat baik untuk memperkuat otot dada, bahu, dan lengan.
Mulailah dengan variasi push-up yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda, seperti push-up lutut jika Anda pemula.
Baca Juga: Sukses Menurunkan Badan 10 Kg Hanya dalam 2 Minggu, Begini Caranya!
Squat adalah latihan dasar yang sangat efektif untuk memperkuat otot paha, gluteus, dan inti.
Latihan ini dapat dilakukan tanpa alat dan membantu meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah serta keseimbangan.
Plank adalah latihan yang baik untuk memperkuat otot inti.
Lakukan plank dengan posisi tubuh lurus, tumpuan pada lengan bawah dan jari kaki, tahan posisi ini selama beberapa detik hingga satu menit.
Yoga tidak hanya membantu meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
Banyak gerakan yoga yang sederhana dan dapat dilakukan di rumah dengan bantuan matras yoga.
Dengan melakukan aktivitas fisik ini secara rutin, Anda dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh tanpa harus keluar rumah.
Selalu ingat untuk melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk menghindari cedera.
Nah, itu dia beberapa rekomendasi aktivitas fisik yang sederhana dan mudah dilakukan di rumah.
Tertarik mencobanya?
Semoga bermanfaat, ya! (*)
Baca Juga: Mengatasi Kepala Pusing saat Berlari, Tips Ampuh untuk Pencinta Lari
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “WHO Rilis 1,8 Miliar Orang Berisiko Kena Penyakit karena Kurang Gerak: Stroke hingga Kanker Payudara”.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar