Olahraga atau aktivitas fisik yang intens dapat meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi cairan vagina. Ini adalah mekanisme tubuh untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan vagina.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina. Cairan ini membantu melindungi vagina dari infeksi dan menjaga kebersihan.
Meskipun miss V basah umumnya adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis:
1. Perubahan warna dan bau
Jika cairan vagina berubah warna menjadi kuning, hijau, atau abu-abu, atau jika mengeluarkan bau yang tidak sedap, ini bisa menjadi tanda infeksi. Misalnya, infeksi bakteri atau jamur dapat menyebabkan perubahan ini.
2. Gatal atau iritasi
Jika kelembapan disertai dengan gatal, iritasi, atau rasa terbakar, ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau kondisi kulit yang perlu diobati.
3. Konsistensi yang tidak biasa
Jika cairan menjadi sangat tebal, menggumpal, atau berbusa, ini mungkin menandakan adanya infeksi atau kondisi medis yang perlu diperiksa oleh dokter.
Untuk menjaga kesehatan miss V dan memastikan bahwa kelembaban yang dialami adalah normal, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar