GridHEALTH.id – Berjalan kaki merupakan salah satu kebiasaan baik yang dianjurkan dilakukan secara rutin.
Akan tetapi, banyak orang berpendapat bahwa sering berjalan kaki dapat membuat betis menjadi lebih besar.
Namun, apakah anggapan ini benar?
Agar tidak lagi simpang siur, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan apakah banyak berjalan kaki benar-benar membuat betis besar dan menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhi ukuran betis.
Pada dasarnya, berjalan kaki tidak secara langsung membuat betis menjadi besar. Jalan kaki adalah aktivitas aerobik yang membakar kalori dan memperkuat otot-otot kaki, termasuk betis.
Namun, peningkatan ukuran betis yang signifikan biasanya tidak terjadi hanya karena berjalan kaki.
Faktor yang memengaruhi ukuran betis adalah jenis latihan dan intensitasnya.
Berjalan kaki pada permukaan datar dengan intensitas sedang tidak akan memberikan tekanan yang cukup besar untuk menyebabkan hipertrofi otot atau peningkatan ukuran otot yang signifikan.
Namun, berjalan kaki dengan menanjak atau menaiki tangga dapat memberikan beban lebih pada otot betis, yang dapat menyebabkan pertumbuhan otot jika dilakukan secara teratur dan dalam jangka panjang.
Genetika memainkan peran besar dalam menentukan bentuk dan ukuran otot seseorang.
Baca Juga: Efek Samping Jalan Kaki 10 Ribu Langkah, Ini yang Jarang Diketahui
Beberapa orang mungkin memiliki betis yang lebih besar secara alami karena faktor genetik.
Struktur tubuh juga berpengaruh; mereka yang memiliki struktur otot yang lebih besar atau lebih tebal secara alami mungkin mengalami peningkatan ukuran betis yang lebih jelas ketika melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki.
Asupan nutrisi juga dapat memengaruhi pertumbuhan otot. Jika seseorang mengonsumsi diet tinggi protein dan kalori, tubuh mereka akan memiliki bahan bakar yang cukup untuk mendukung pertumbuhan otot.
Namun, dalam konteks berjalan kaki sebagai satu-satunya latihan, pengaruh diet terhadap ukuran betis mungkin tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan latihan kekuatan atau resistensi.
Latihan kekuatan atau resistensi, seperti angkat beban atau latihan betis khusus, lebih efektif dalam meningkatkan ukuran otot betis.
Latihan ini memberikan beban tambahan pada otot, yang merangsang pertumbuhan otot lebih besar dibandingkan dengan latihan aerobik seperti berjalan kaki. Jika tujuan Anda adalah meningkatkan ukuran betis, latihan resistensi lebih dianjurkan.
Meskipun banyak berjalan kaki tidak secara langsung membuat betis besar, ada banyak manfaat kesehatan lainnya yang bisa diperoleh dari aktivitas ini.
Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol berat badan, dan meningkatkan mood. Aktivitas ini juga membantu memperkuat otot-otot kaki secara keseluruhan dan meningkatkan stamina.
Berjalan kaki adalah aktivitas fisik yang sangat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, namun tidak akan secara signifikan membuat betis Anda menjadi besar. Faktor genetik, intensitas latihan, dan jenis latihan yang dilakukan memiliki pengaruh lebih besar terhadap ukuran otot betis.
Untuk mereka yang ingin memiliki betis lebih besar, latihan kekuatan atau resistensi yang khusus menargetkan otot betis akan lebih efektif. Jadi, jika Anda menikmati berjalan kaki sebagai bentuk latihan, teruskanlah. Manfaat kesehatan yang Anda peroleh jauh lebih penting daripada khawatir tentang ukuran betis Anda.
Namun, jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan ukuran otot betis, pertimbangkan untuk menambahkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas Anda. (*)
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki Selama 30 Menit, Benarkah Bisa Bikin Berat Badan Turun?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar