Kandungan kafein dan L-theanine dalam teh pahit dapat memberikan efek positif pada fungsi otak.
Kafein membantu meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, sementara L-theanine memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Kombinasi kedua zat ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki mood.
Teh pahit dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menjadikannya minuman yang baik untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes.
Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah.
Teh pahit juga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Teh pahit memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.
Teh hitam dan teh hijau, misalnya, dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik dalam usus dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.
Ini dapat membantu mengurangi masalah pencernaan seperti diare, sembelit, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Teh pahit dapat membantu proses detoksifikasi tubuh dengan merangsang fungsi hati dan ginjal.
Antioksidan dalam teh membantu tubuh untuk membuang racun dan limbah secara lebih efisien.
Baca Juga: Masih Sering Dilakukan di Indonesia, Ini Bahaya Minum Teh Saat Makan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar