Kondisi yang disebut acanthosis nigricans, di mana kulit menjadi gelap dan menebal di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan, bisa menjadi tanda resistensi insulin yang merupakan ciri pradiabetes.
Meskipun pradiabetes adalah kondisi yang serius, perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah perkembangan menjadi diabetes tipe 2.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Penurunan berat badan sebesar 5-7% dari berat badan total dapat mengurangi risiko pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Mengonsumsi makanan kaya serat, sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Berolahraga setidaknya 30 menit per hari, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda, dapat membantu tubuh menggunakan glukosa secara lebih efisien.
Stres kronis dapat memengaruhi kadar gula darah, jadi penting untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
Melakukan tes gula darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi pradiabetes sangat penting dalam mencegah perkembangannya.
Pradiabetes adalah kondisi yang perlu diperhatikan karena bisa menjadi peringatan awal sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Memahami faktor risiko dan gejala pradiabetes sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan yang baik, pradiabetes dapat dikendalikan, dan risiko berkembang menjadi diabetes tipe 2 dapat diminimalkan.
Jika Anda merasa memiliki risiko atau gejala pradiabetes, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Angka Diabetes pada Remaja Meroket, Ini Berbagai Penyebabnya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar