GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi di mana kadar asam urat dalam darah meningkat, yang kemudian dapat membentuk kristal pada sendi.
Saat asam urat kambuh, biasanya akan menyebabkan nyeri yang tajam dan pembengkakan, sering kali di area kaki.
Salah satu faktor utama yang dapat memperburuk kondisi ini adalah pola makan.
Ya, beberapa jenis makanan diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, sehingga penting untuk mengenali dan menghindari makanan-makanan ini jika Anda menderita asam urat.
Lantas, apa saja makanan yang dapat memperparah asam urat? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah macam-macam makanan yang dapat memperparah asam urat.
Daging merah seperti daging sapi, kambing, dan babi, serta daging olahan seperti sosis dan ham, mengandung purin yang tinggi.
Purin adalah zat yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh.
Ketika seseorang mengonsumsi daging merah secara berlebihan, tubuhnya akan menghasilkan lebih banyak asam urat, yang dapat memicu serangan asam urat.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi daging merah dan memilih sumber protein lain seperti ikan atau ayam tanpa kulit yang lebih rendah purin.
Beberapa jenis makanan laut, seperti udang, kepiting, kerang, dan ikan seperti sarden serta ikan teri, juga kaya akan purin.
Baca Juga: Tak Harus Minum Obat, 9 Makanan Enak Ini Ternyata Bisa Menyembuhkan Asam Urat
Meskipun makanan laut ini dianggap sehat karena kaya akan omega-3 dan nutrisi lainnya, bagi penderita asam urat, mereka bisa menjadi musuh.
Konsumsi makanan laut ini dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.
Bagi penderita asam urat, disarankan untuk mengonsumsi makanan laut dalam jumlah terbatas.
Selain itu, utamakan pilihan makanan laut yang lebih rendah purin, seperti salmon atau tuna.
Jeroan seperti hati, ginjal, jantung, dan otak merupakan salah satu sumber purin tertinggi.
Mengonsumsi makanan ini dapat secara signifikan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Selain itu, organ dalam ini juga sering kali mengandung kolesterol tinggi.
Perlu diketahui bahwa organ dalam dapat memperburuk masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung.
Untuk menjaga kesehatan dan mencegah serangan asam urat, sebaiknya hindari konsumsi jeroan dan pilih bagian daging yang lebih rendah purin dan lemak.
Minuman beralkohol, terutama bir dan minuman keras, diketahui dapat memperburuk kondisi asam urat.
Alkohol dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui urin, yang akhirnya menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah.
Baca Juga: Jangan Asal Minum Agar Tak Kambuh, Ini Dia 7 Jenis Kopi yang Aman untuk Penderita Asam Urat
Bir juga mengandung purin, yang membuatnya menjadi salah satu minuman paling berbahaya bagi penderita asam urat.
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol adalah langkah penting dalam pengelolaan asam urat.
Makanan dan minuman yang tinggi fruktosa, seperti minuman bersoda, jus buah kemasan, dan makanan penutup manis, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Fruktosa, sejenis gula alami, diubah menjadi purin dalam tubuh, yang kemudian menghasilkan asam urat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak fruktosa memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan asam urat.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan makanan dan minuman manis serta memilih makanan yang lebih sehat dan rendah gula.
Mengelola asam urat bukan hanya tentang menghindari makanan tertentu, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan dalam pola makan dan gaya hidup.
Dengan mengurangi atau menghindari makanan yang kaya purin, seperti daging merah, makanan laut tertentu, jeroan, alkohol, dan makanan manis, Anda dapat mengurangi risiko serangan asam urat dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Sebagai tambahan, perbanyak minum air putih dan konsumsi makanan yang rendah purin untuk menjaga kesehatan sendi dan tubuh secara keseluruhan.
Nah, itu dia beberapa makanan yang dapat memperparah asam urat.
Jangan konsumsi secara berlebihan, ya! (*)
Baca Juga: 3 Jenis Susu yang Cocok untuk Penderita Asam Urat, Aman Diminum Sehari-hari
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar