Kurkumin berfungsi sebagai antioksidan dan anti-inflamasi, yang membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
Mengonsumsi kunyit dalam bentuk jamu, teh, atau sebagai bumbu masakan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.
Jahe merupakan tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi.
Jahe mengandung gingerol, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau mencampurnya dengan makanan sehari-hari.
Seledri adalah tanaman yang kaya akan serat dan memiliki sifat penurun kolesterol. Seledri mengandung senyawa 3-n-butylphthalide, yang berperan dalam mengurangi kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol.
Mengonsumsi seledri secara teratur, baik sebagai jus atau sebagai campuran salad, dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.
Teh hijau kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Mengonsumsi teh hijau secara rutin tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Teh hijau bisa dinikmati sebagai minuman sehari-hari untuk mendapatkan manfaatnya. Mengatasi kolesterol tinggi tidak selalu memerlukan obat-obatan kimia; tanaman herbal yang telah disebutkan di atas dapat menjadi alternatif alami yang efektif.
Dengan memasukkan daun salam, bawang putih, kunyit, jahe, seledri, dan teh hijau ke dalam diet harian Anda, Anda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami. Namun, untuk hasil yang optimal, selalu disarankan untuk tetap menjaga pola makan sehat dan melakukan olahraga secara teratur.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan herbal. (*)
Baca Juga: Cara Merebus Daun Kelor untuk Kolesterol Lengkap dengan Tips Minumnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar