Jamur, terutama jenis tertentu seperti jamur kancing dan jamur shiitake, mengandung purin yang cukup tinggi. Konsumsi jamur secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat.
Sebaiknya, penderita asam urat membatasi konsumsi jamur dan memilih sayuran lain yang lebih rendah purin untuk menghindari risiko kambuhnya gejala.
Kembang kol merupakan sayuran yang sering digunakan dalam berbagai hidangan. Meskipun kaya akan nutrisi, kembang kol juga termasuk dalam sayuran dengan kandungan purin yang tinggi.
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi kembang kol dengan hati-hati dan tidak terlalu sering, agar kadar asam urat tetap terkendali.
Kacang polong adalah sumber protein nabati yang baik, namun sayangnya, juga tinggi purin. Oleh karena itu, konsumsi kacang polong perlu dibatasi bagi penderita asam urat.
Sebagai alternatif, penderita asam urat bisa memilih sayuran rendah purin seperti buncis atau wortel.
Meskipun beberapa sayuran dapat memicu kambuhnya asam urat, bukan berarti penderita asam urat harus menghindari semua sayuran.
Pilihlah sayuran dengan kandungan purin rendah, seperti mentimun, wortel, dan selada. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi banyak air putih setiap hari untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Bagi penderita asam urat, penting untuk memerhatikan asupan sayuran yang dapat memicu kambuhnya penyakit.
Bayam, asparagus, jamur, kembang kol, dan kacang polong adalah beberapa sayuran yang harus dikonsumsi dengan hati-hati karena kandungan purinnya yang tinggi.
Mengelola diet dengan bijak dan memilih sayuran yang lebih rendah purin adalah kunci untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali dan mencegah serangan kambuh. (*)
Baca Juga: 6 Jenis Camilan Enak Ini Ternyata Tidak Boleh untuk Asam Urat, Bisa Perburuk Kesehatan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar