Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sembelit atau peningkatan kadar lemak dalam darah.
Minum air es setelah makan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Ini terjadi karena suhu dingin air es menyebabkan pembuluh darah menyempit sebagai respons alami tubuh terhadap suhu rendah. Penyempitan pembuluh darah dapat mengganggu aliran darah ke saluran pencernaan, yang berpotensi mengurangi efektivitas proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Perut kembung adalah efek samping lain yang bisa terjadi akibat minum air es setelah makan. Suhu dingin dari air es dapat menyebabkan gas dalam perut sulit untuk dikeluarkan, yang menyebabkan perut terasa penuh atau kembung.
Ini dapat menambah ketidaknyamanan setelah makan, terutama jika makanan yang dikonsumsi sudah berat atau berlemak.
Proses pencernaan yang terganggu akibat konsumsi air es setelah makan juga dapat berdampak pada penyerapan nutrisi.
Jika makanan tidak dicerna dengan baik, nutrisi dari makanan tersebut mungkin tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus.
Minum air es setelah makan memang bisa menyegarkan, tetapi kebiasaan ini juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
Gangguan pada proses pencernaan, penumpukan lemak, penyempitan pembuluh darah, dan perut kembung adalah beberapa masalah yang bisa timbul akibat kebiasaan ini.
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya minumlah air dengan suhu yang lebih hangat atau air biasa setelah makan.
Dengan demikian, Anda dapat menikmati manfaat optimal dari makanan yang dikonsumsi tanpa harus mengalami efek samping yang tidak diinginkan. (*)
Baca Juga: Tak Meredakan Pedas, Minum Air Es Saat Kepedasan Justru Bisa Timbulkan 5 Bahaya Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar