Jika mengalami gejala-gejala ini dalam waktu lama, segera konsultasikan dengan dokter.
Ovarium adalah sepasang organ kecil dalam sistem reproduksi wanita yang melepaskan sel telur setiap bulan (ovulasi).
Kanker ovarium dapat memengaruhi bagian yang berbeda dari ovarium.
Jenis yang paling umum adalah kanker ovarium epitelial, yang menyerang lapisan permukaan ovarium.
Kanker dimulai ketika ada perubahan (mutasi) pada DNA sel yang menyebabkan sel tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Pada kanker ovarium, sel-sel di ovarium tumbuh secara abnormal.
Jika tidak dideteksi dini, kanker dapat menyebar ke perut, panggul, dan bagian lain dari sistem reproduksi wanita.
Melansir dari nhsinform.scot, penyebab pasti kanker ovarium epithelial memang belum diketahui, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, antara lain:
Risiko meningkat setelah menopause, terutama pada wanita di atas 50 tahun.
Jika memiliki dua atau lebih kerabat dekat (ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan) yang mengidap kanker ovarium atau kanker payudara, risiko Anda meningkat.
Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 diketahui terkait dengan kanker ovarium dan payudara.
Baca Juga: Bagaimana Bedak Talk Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Ovarium?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar