Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu protein yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan menghalangi penyerapannya oleh tubuh.
Biotin sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
Mengonsumsi putih telur mentah dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat menyebabkan kekurangan biotin, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan kulit dan rambut.
Oleh karena itu, sebaiknya putih telur dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar avidin terurai dan tidak mengganggu penyerapan biotin.
Mengonsumsi putih telur mentah juga berisiko menyebabkan keracunan bakteri Salmonella, yang bisa ditemukan di telur mentah atau setengah matang.
Salmonella dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit perut, diare, demam, dan muntah.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan putih telur dimasak hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Putih telur merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Mengonsumsi putih telur dalam jumlah banyak secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan nutrisi lain dapat menyebabkan ketidakseimbangan protein dalam tubuh.
Hal ini bisa membebani ginjal karena harus bekerja lebih keras untuk memproses kelebihan protein, yang pada akhirnya dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan fungsi ginjal.
Meskipun putih telur memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi yang berlebihan atau tidak tepat bisa menimbulkan efek samping seperti alergi, gangguan pencernaan, kekurangan biotin, hingga risiko keracunan Salmonella.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi putih telur dalam porsi yang wajar dan memasaknya dengan benar agar aman dikonsumsi. (*)
Baca Juga: Lebih dari Mengenyangkan, Ternyata Ini yang Akan Terjadi Jika Makan Telur Saat Perut Kembung
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar