GridHEALTH.id – Putih telur dikenal sebagai sumber protein yang rendah kalori dan sering dikonsumsi oleh mereka yang menjalani pola makan sehat.
Meski memiliki banyak manfaat, seperti mendukung pertumbuhan otot dan membantu menurunkan berat badan, mengonsumsi putih telur secara berlebihan juga bisa menimbulkan beberapa efek samping.
Wah, apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa efek samping makan putih telur yang perlu Anda ketahui:
Salah satu efek samping yang paling umum dari mengonsumsi putih telur adalah alergi. Alergi telur lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.
Gejala alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, hingga masalah pernapasan. Pada kasus yang lebih parah, bisa terjadi anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera.
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap telur, sebaiknya hindari konsumsi putih telur.
Meskipun putih telur kaya protein, mengonsumsinya dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Beberapa orang mungkin merasa mual, kembung, atau bahkan mengalami diare setelah makan putih telur dalam jumlah banyak.
Hal ini disebabkan oleh kelebihan protein yang sulit dicerna tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau sensitivitas tertentu terhadap protein telur.
Baca Juga: 6 Cara Makan Telur agar Tidak Berjerawat, Diolah Begini Agar Lebih Sehat
Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu protein yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan menghalangi penyerapannya oleh tubuh.
Biotin sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
Mengonsumsi putih telur mentah dalam jumlah besar secara terus-menerus dapat menyebabkan kekurangan biotin, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan kulit dan rambut.
Oleh karena itu, sebaiknya putih telur dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar avidin terurai dan tidak mengganggu penyerapan biotin.
Mengonsumsi putih telur mentah juga berisiko menyebabkan keracunan bakteri Salmonella, yang bisa ditemukan di telur mentah atau setengah matang.
Salmonella dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit perut, diare, demam, dan muntah.
Untuk menghindari risiko ini, pastikan putih telur dimasak hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Putih telur merupakan sumber protein yang sangat tinggi. Mengonsumsi putih telur dalam jumlah banyak secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan nutrisi lain dapat menyebabkan ketidakseimbangan protein dalam tubuh.
Hal ini bisa membebani ginjal karena harus bekerja lebih keras untuk memproses kelebihan protein, yang pada akhirnya dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan fungsi ginjal.
Meskipun putih telur memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi yang berlebihan atau tidak tepat bisa menimbulkan efek samping seperti alergi, gangguan pencernaan, kekurangan biotin, hingga risiko keracunan Salmonella.
Pastikan untuk selalu mengonsumsi putih telur dalam porsi yang wajar dan memasaknya dengan benar agar aman dikonsumsi. (*)
Baca Juga: Lebih dari Mengenyangkan, Ternyata Ini yang Akan Terjadi Jika Makan Telur Saat Perut Kembung
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar