GridHEALTH.id – Kesibukan yang padat di pagi hingga sore hari kerap menjadi alasan orang-orang berolahraga di malam hari.
Namun, salah satu yang kerap dipertanyakan adalah apakah aman berolahraga di malam hari.
Agar tidak lagi bingung, berikut ini penjelasan dari dr. Sophia Hage, SpKO. Yuk, simak!
Bagi Anda yang sering berolahraga di malam hari, tak perlu khawatir. Sebab, menurut dr. Sophia, olahraga di malam hari boleh-boleh saja dilakukan.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Sebenarnya tidak apa-apa kalau kita memerhatikan kondisi tubuh. Kedua, kita harus mengenal pola tidur kita. Jadi, kalau malam itu kita merasa capek banget, tidak perlu memaksakan diri olahraga malam hari.” jelas dr. Sophia kepada GridHEALTH, Senin (9/9/2024).
“Kalau memang kita sudah terbiasa membangun pola untuk olahraga di malam hari dan tubuh dalam kondisi baik, istirahat baik, tidur cukup, tidak terlalu lelah, sebenarnya tidak masalah untuk olahraga malam.” sambungnya.
Selain memahami kondisi tubuh, durasi tidur juga tidak boleh terabaikan.
dr. Sophia mengingatkan untuk memberi jeda waktu antara jam selesai olahraga dan jam tidur.
“Jadi, yang penting mulai dulu kebiasaannya, kemudian bangun pelan-pelan sambil mencari waktu. Kedua, jangan lupa bahwa jam tidur itu harus diatas 6 jam, atau kalau untuk orang dewasa 7-8 jam sehari. Kalau misalnya kita olahraga jam 7 malam, lalu selesai jam 8, antara jam selesai olahraga dan jam tidur, biasakan jeda 1-2 jam.” ujar dr. Sophia.
“Jeda waktu diperlukan, sebab al ini berguna untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk rileks. Karena kalau tidak, tubuh bisa jadi nanti belum siap untuk rileks, jadi dipaksa tidur pun tidak akan bisa.” pungkas dokter untuk Timnas Panjat Tebing Indonesia ini.
Baca Juga: Segudang Manfaat Olahraga Saat Hamil Trimester Ketiga Bagi Kesehatan Ibu dan Janin
Nah, bagi Anda yang ingin olahraga di malam hari tapi tetap aman dan memberikan manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Hindari olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban berat atau sprint, terutama jika dilakukan mendekati waktu tidur.
Lebih baik memilih aktivitas fisik yang lebih ringan seperti jalan kaki, jogging santai, atau yoga. Aktivitas yang terlalu berat dapat membuat tubuh terlalu terjaga dan justru membuat sulit tidur.
Jangan berolahraga terlalu larut malam, terutama jika kamu memiliki jam tidur yang teratur. Idealnya, lakukan olahraga setidaknya 1-2 jam sebelum tidur agar tubuh punya waktu untuk bersantai dan menurunkan suhu tubuh secara alami.
Meski berolahraga di malam hari, pemanasan dan pendinginan tetap penting. Pemanasan membantu mempersiapkan otot dan sendi, sementara pendinginan penting untuk menurunkan detak jantung secara perlahan. Keduanya juga membantu mencegah cedera.
Jika berolahraga di luar rumah, pastikan memilih tempat yang aman dan cukup penerangan. Ini penting untuk menghindari kecelakaan atau risiko lainnya.
Menggunakan pakaian yang memantulkan cahaya juga bisa menjadi pilihan jika kamu berolahraga di tempat umum seperti trotoar atau jalan raya.
Jangan lupa untuk memperhatikan asupan makanan sebelum berolahraga. Hindari makan berat menjelang olahraga malam.
Pilih makanan ringan yang kaya energi seperti buah-buahan atau kacang-kacangan untuk menjaga stamina selama berolahraga.
Olahraga di malam hari bukanlah hal yang dilarang, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan bermanfaat.
Dengan memilih jenis olahraga yang tepat, memperhatikan waktu, dan menjaga keamanan, Anda tetap bisa merasakan manfaat olahraga tanpa mengganggu kualitas tidur. (*)
Baca Juga: Berapa Lama Jeda Makan Setelah Olahraga yang Ideal untuk Kesehatan?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar