Kulit memiliki lapisan pelindung alami yang dikenal sebagai skin barrier dengan tingkat pH yang seimbang.
Penggunaan terlalu banyak produk yang mengandung bahan aktif seperti asam atau basa dapat mengganggu pH alami kulit, membuatnya rentan terhadap infeksi, peradangan, dan masalah kulit lainnya seperti jerawat atau rosacea.
Ironisnya, meskipun remaja menggunakan skincare untuk mengatasi jerawat, penggunaan berlebihan produk tertentu dapat memperburuk jerawat.
Over-exfoliating (terlalu sering menggosok kulit dengan scrub atau produk eksfoliasi) dapat merusak lapisan kulit, memicu produksi minyak berlebih, dan menyumbat pori-pori, yang akhirnya menyebabkan breakout atau jerawat yang semakin parah.
Penggunaan berlebihan produk dengan bahan-bahan aktif seperti retinol, vitamin C, atau AHA/BHA dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif.
Kulit yang sensitif akan lebih rentan terhadap faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, atau bahkan perubahan suhu. Sensitisasi ini bisa menimbulkan reaksi alergi atau kemerahan berkepanjangan.
Ketika kulit terlalu sering bergantung pada produk-produk skincare tertentu, seperti pelembap atau pembersih wajah, kulit bisa kehilangan kemampuannya untuk menjaga keseimbangan secara alami.
Sebagai contoh, jika terlalu sering menggunakan produk pelembap yang berat, kulit mungkin akan berhenti memproduksi minyak alaminya sehingga menjadi lebih kering ketika produk tidak digunakan.
Memahami jenis kulit adalah langkah awal yang penting.
Remaja dengan kulit berminyak sebaiknya menggunakan produk yang ringan dan bebas minyak, sementara remaja dengan kulit kering atau sensitif harus menghindari produk yang terlalu keras.
Menggunakan banyak produk secara bersamaan tidak selalu membuat kulit lebih sehat.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Skincare Untuk Kulit Kering Jadi Lembab Kembali!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar