Selain itu, bromelain juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat membantu mengencerkan lendir.
Ini bisa bermanfaat bagi penderita tonsilitis yang sering mengalami lendir berlebih di tenggorokan, sehingga membantu meredakan gejala yang tidak nyaman.
Vitamin C yang terdapat dalam nanas juga berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan meningkatkan daya tahan tubuh, infeksi yang menyebabkan radang amandel bisa lebih cepat teratasi.
Namun, meskipun vitamin C membantu tubuh melawan infeksi, mengonsumsi nanas saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi peradangan yang lebih serius.
Meskipun nanas memiliki kandungan yang dapat membantu meredakan gejala radang amandel, nanas bukanlah obat langsung untuk menyembuhkan amandel.
Konsumsi nanas dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, tetapi pengobatan utama untuk tonsilitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri, adalah dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Untuk kasus radang amandel ringan, mengonsumsi nanas bisa membantu mempercepat pemulihan berkat sifat antiinflamasi dan kandungan vitamin C-nya.
Namun, untuk radang amandel yang lebih parah, pengobatan medis tetap diperlukan.
Jika radang amandel disertai demam tinggi, sakit tenggorokan yang parah, atau kesulitan menelan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
Makan buah nanas tidak bisa secara langsung menyembuhkan amandel, tetapi dapat membantu meredakan gejala radang amandel berkat kandungan bromelain dan vitamin C yang dimilikinya.
Nanas dapat menjadi bagian dari perawatan alami untuk membantu tubuh melawan infeksi dan mengurangi peradangan, namun sebaiknya dikombinasikan dengan pengobatan medis yang tepat, terutama jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri atau kondisi yang parah. (*)
Baca Juga: 8 Masalah Kesehatan Ini Ternyata Pantang Makan Buah Nanas, Apa Saja?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar