GridHEALTH.id - Badan rasanya ngantuk tanda sakit apa? Mungkin itu pertanyaan yang sering terlintas di benak banyak orang.
Merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada kesehatan tubuh.
Rasa kantuk yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi produktivitas, tetapi juga dapat menjadi indikator adanya gangguan kesehatan.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab rasa kantuk yang berlebihan dan penjelasan terkait kondisi medis yang mungkin menyertainya.
1. Gangguan Tidur
Salah satu alasan utama mengapa tubuh merasa mengantuk sepanjang hari adalah adanya gangguan tidur.
Beberapa jenis gangguan tidur yang sering dialami orang dan menyebabkan kantuk berlebih meliputi:
- Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana napas seseorang terhenti sejenak saat tidur. Hal ini menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak, dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Akibatnya, keesokan harinya tubuh merasa lelah dan mengantuk meskipun sudah tidur selama 7-8 jam.
- Insomnia
Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari. Kurang tidur yang berkepanjangan membuat tubuh merasa lemas dan mengantuk pada siang hari.
- Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan kantuk berlebih di siang hari. Orang dengan narkolepsi sering kali tiba-tiba tertidur dalam aktivitas sehari-hari, bahkan ketika sedang beraktivitas.
2. Kelelahan Kronis
Sindrom kelelahan kronis (Chronic Fatigue Syndrome atau CFS) merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa lelah yang tidak hilang meskipun sudah beristirahat.
Kelelahan ini berlangsung lama dan disertai dengan rasa kantuk terus-menerus. CFS bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari, mulai dari produktivitas di tempat kerja hingga aktivitas sosial.
Gejala lain yang mungkin menyertai CFS adalah nyeri otot, sakit kepala, dan gangguan konsentrasi.
3. Anemia
Anemia, atau kekurangan sel darah merah, dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.
Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan ketika jumlahnya tidak mencukupi, organ-organ dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
Selain mengantuk, penderita anemia juga sering merasa lemah, pusing, dan sesak napas.
4. Hipotiroidisme
Baca Juga: Kenapa Minum Kopi Tapi Malah Ngantuk? Hati-hati Gangguan Kesehatan Ini
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.
Hormon tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini terlalu sedikit, metabolisme tubuh akan melambat, menyebabkan rasa lelah dan mengantuk.
Selain kantuk, gejala hipotiroidisme lainnya adalah penambahan berat badan, kulit kering, dan rambut rontok.
5. Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan rasa kantuk berlebih. Penderita diabetes mungkin merasa lelah karena tubuh mereka tidak bisa menggunakan glukosa (gula darah) dengan efisien sebagai sumber energi.
Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan merasa lelah. Jika rasa kantuk disertai dengan sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak normal, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memeriksa kadar gula darah.
6. Depresi
Gangguan kesehatan mental seperti depresi juga dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan.
Depresi tidak hanya memengaruhi pikiran dan suasana hati, tetapi juga fisik. Orang yang mengalami depresi sering kali merasa lelah sepanjang hari meskipun telah tidur cukup lama.
Selain itu, mereka juga mungkin merasa tidak punya motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan sering mengurung diri.
7. Obesitas
Baca Juga: Kenapa Orang dengan Diabetes Mudah Lelah dan Ngantuk? Ini Alasannya
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat membuat tubuh lebih mudah merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh beban ekstra yang harus ditanggung oleh tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Orang dengan obesitas juga lebih rentan mengalami sleep apnea, yang seperti telah dijelaskan sebelumnya, dapat menyebabkan kantuk berlebih di siang hari.
8. Konsumsi Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat penenang, antidepresan, atau antihistamin (obat alergi), memiliki efek samping berupa kantuk.
Jika kamu baru saja mulai mengonsumsi obat-obatan tertentu dan merasa lebih sering mengantuk, periksakan kembali penggunaan obat tersebut dengan dokter.
Bisa jadi, obat yang diminum memiliki efek samping yang mempengaruhi kualitas tidur atau menyebabkan kantuk berlebih.
9. Dehidrasi
Kurangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi dapat membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk.
Air berperan penting dalam menjaga fungsi organ tubuh, termasuk otak. Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otak bisa terganggu, menyebabkan penurunan konsentrasi dan rasa lelah.
Selain kantuk, dehidrasi juga sering disertai dengan gejala lain seperti pusing, mulut kering, dan jarang buang air kecil.
10. Kekurangan Gizi
Baca Juga: Tak Melulu karena Kelelahan, Ternyata Ini Penyebab Merasa Ngantuk Setelah Olahraga
Tubuh membutuhkan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan protein, untuk berfungsi dengan baik.
Kekurangan gizi dapat menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas, sehingga menimbulkan rasa lelah dan kantuk yang berlebihan.
Sebagai contoh, kekurangan vitamin B12 atau zat besi sering kali dikaitkan dengan kelelahan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar