GridHEALTH.id – Gula darah tinggi setelah bangun tidur adalah kondisi yang sering dialami oleh penderita diabetes.
Fenomena ini terjadi ketika kadar gula darah meningkat pada pagi hari, biasanya antara pukul 4 dan 8 pagi.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan jika tidak ditangani, dapat memperburuk pengelolaan diabetes.
Lantas, apa sebenarnya penyebab gula darah tinggi di pagi hari? Berikut ini penjelasan beserta cara mengatasinya.
Selama tidur, tubuh mengeluarkan hormon seperti kortisol, glukagon, dan hormon pertumbuhan. Hormon-hormon ini membantu mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas di pagi hari, tetapi juga dapat merangsang hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah.
Pada orang yang sehat, insulin akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, pada penderita diabetes, tubuh mungkin tidak menghasilkan cukup insulin untuk menangkal lonjakan glukosa ini, menyebabkan gula darah tinggi setelah bangun tidur.
Efek Somogyi terjadi ketika gula darah turun terlalu rendah pada malam hari akibat penggunaan insulin atau obat diabetes.
Sebagai respons, tubuh melepaskan glukosa berlebih ke dalam darah untuk mencegah hipoglikemia (gula darah rendah).
Hal ini dapat menyebabkan gula darah tinggi di pagi hari. Efek ini sering kali terjadi karena penggunaan insulin berlebihan sebelum tidur.
Makan makanan berat, terutama yang tinggi karbohidrat, larut malam dapat menyebabkan lonjakan gula darah saat Anda tidur.
Karena tubuh tidak cukup aktif pada malam hari, penumpukan glukosa ini dapat bertahan hingga pagi hari dan menyebabkan gula darah tinggi setelah bangun tidur.
Baca Juga: Apakah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes? Ini yang Harus Diketahui
Penting untuk memantau gula darah Anda secara teratur, terutama sebelum tidur dan setelah bangun tidur.
Ini akan membantu Anda dan dokter Anda memahami pola gula darah Anda dan menentukan apakah Anda mengalami fenomena fajar atau efek Somogyi.
Jika Anda menggunakan insulin, berkonsultasilah dengan dokter untuk penyesuaian dosis atau jadwal penggunaan insulin.
Kadang-kadang, menyesuaikan dosis insulin basal (yang bekerja sepanjang malam) dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang malam dan mencegah lonjakan di pagi hari.
Mengonsumsi camilan sehat yang mengandung protein atau lemak sehat sebelum tidur dapat membantu mencegah penurunan gula darah yang drastis di malam hari. Camilan ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah efek Somogyi.
Hindari makan karbohidrat tinggi atau makanan manis larut malam.
Sebaliknya, fokus pada pola makan yang seimbang sepanjang hari, dengan memperhatikan porsi karbohidrat dan asupan serat yang cukup. Makan teratur juga membantu mengelola kadar gula darah.
Olahraga membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien dan dapat menurunkan gula darah. Olahraga ringan di sore atau malam hari dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang malam.
Gula darah tinggi setelah bangun tidur sering disebabkan oleh fenomena fajar, efek Somogyi, atau makan malam yang berat.
Untuk mengatasinya, penting untuk memantau gula darah secara teratur, menyesuaikan obat atau insulin, serta menjaga pola makan dan aktivitas fisik.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menemukan strategi yang paling efektif dalam mengelola gula darah di pagi hari dan menjaga kesehatan Anda tetap optimal. (*)
Baca Juga: Bagaimana Cara agar Gula Darah Tetap Seimbang? Ingat 7 Kebiasaan Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar