Misalnya, minum setengah gelas air setiap jam lebih baik daripada langsung minum satu atau dua gelas dalam satu waktu.
Waktu minum air juga berpengaruh bagi penderita asam lambung. Hindari minum banyak air selama atau sesaat setelah makan.
Mengonsumsi terlalu banyak air saat makan bisa membuat lambung terlalu penuh dan memicu naiknya asam lambung.
Sebaiknya, minumlah air 30 menit sebelum atau setelah makan agar pencernaan lebih lancar tanpa meningkatkan risiko refluks asam.
Selain jumlah dan waktu minum, jenis air yang diminum juga penting diperhatikan. Air putih adalah pilihan terbaik untuk penderita asam lambung karena netral dan tidak merangsang produksi asam lambung.
Hindari minuman berkarbonasi, seperti soda, karena dapat menghasilkan gas yang memperburuk refluks. Begitu pula dengan minuman berkafein atau yang bersifat asam, seperti kopi dan jus jeruk, sebaiknya dihindari.
Minum air hangat bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam lambung. Air hangat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak memberikan tekanan berlebih pada lambung.
Beberapa orang dengan asam lambung juga merasa lebih nyaman setelah minum air hangat karena dapat membantu menenangkan lambung.
Penderita asam lambung tidak perlu menghindari minum air sepenuhnya, tetapi penting untuk memperhatikan jumlah dan cara minum.
Mengonsumsi air dalam porsi kecil sepanjang hari dan menghindari minum dalam jumlah besar saat makan dapat membantu mencegah naiknya asam lambung.
Selain itu, air putih dan air hangat adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan lambung. (*)
Baca Juga: Apakah Air Kelapa Bisa Mengobati Asam Lambung? Cek Faktanya Sebelum Minum
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar