Perhatikan frekuensi dan jumlah urine yang keluar, karena ini bisa menjadi indikator penting dari kesehatan gula darah Anda.
Meski tubuh mengonsumsi makanan yang cukup, penderita gula darah tinggi sering kali merasa lelah atau lemah tanpa alasan yang jelas.
Ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi secara efektif.
Gula yang seharusnya diubah menjadi energi terjebak dalam aliran darah, menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup istirahat.
Penglihatan kabur adalah gejala lain yang sering muncul ketika kadar gula darah tidak terkontrol. Kadar gula yang tinggi bisa mempengaruhi lensa mata dan menyebabkan lensa tersebut membengkak.
Pembengkakan ini mengganggu fokus mata, yang kemudian menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram.
Jika Anda mengalami perubahan penglihatan yang tiba-tiba atau bertahap, ini bisa menjadi tanda bahwa gula darah Anda perlu diperiksa.
Tanda lain dari gula darah tinggi adalah luka atau goresan yang sulit sembuh. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke area yang cedera.
Akibatnya, tubuh tidak bisa memperbaiki jaringan yang rusak dengan cepat.
Jika Anda melihat luka kecil seperti lecet atau goresan yang tidak kunjung sembuh, atau bahkan infeksi yang sering kambuh, ini bisa menjadi tanda bahwa gula darah Anda tidak stabil.
Baca Juga: Apakah Kadar Gula yang Tinggi Bisa Normal Kembali? Simak Cara-caranya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar