Fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, jadi sebaiknya batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
Lemak trans, yang biasanya ditemukan dalam makanan cepat saji, makanan gorengan, dan produk olahan lainnya, dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk gejala asam urat.
Sebaiknya pilih makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Meskipun sayuran umumnya sehat, beberapa sayuran seperti asparagus, kembang kol, dan bayam memiliki kadar purin yang lebih tinggi.
Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang terbatas.
Susu dan produk susu tinggi lemak dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat.
Penderita asam urat disarankan untuk memilih produk susu rendah lemak atau alternatif susu nabati, seperti susu almond atau kedelai.
Mengelola asam urat memerlukan perhatian terhadap pola makan.
Dengan mengurangi makanan tinggi purin, alkohol, dan makanan olahan, Anda dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, Anda dapat mencegah serangan gout dan meningkatkan kualitas hidup. (*)
Baca Juga: 6 Rekomendasi Buah yang Paling Cepat Menurunkan Asam Urat, Sakit Teratasi Seketika
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar