GridHealth.id - Keringat dingin, atau keringat yang keluar meskipun suhu lingkungan tidak panas dan biasanya disertai dengan rasa cemas atau tidak nyaman, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Namun, penting untuk memahami konteks dan penyebabnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu keringat dingin, penyebabnya, dan kapan perlu waspada terhadap kondisi yang lebih serius.
Keringat dingin terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat meskipun tidak dalam kondisi panas atau setelah aktivitas fisik.
Biasanya, keringat dingin ini muncul di bagian tubuh tertentu, seperti telapak tangan, kaki, dan dahi.
Rasa dingin pada keringat ini sering kali disertai dengan gejala lain, seperti pusing, mual, atau kecemasan.
Keringat dingin bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
Stres dan Kecemasan: Situasi yang menimbulkan stres atau kecemasan dapat memicu respons "fight or flight," yang menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat.
Penyakit Infeksi: Infeksi tertentu, seperti demam atau flu, dapat menyebabkan keringat dingin saat tubuh berjuang melawan penyakit.
Kondisi Jantung: Keringat dingin bisa menjadi tanda masalah jantung, seperti serangan jantung atau angina, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing.
Hipoglikemia: Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan keringat dingin, disertai dengan gejala seperti tremor atau kebingungan.
Baca Juga: Keringat Dingin Gejala Penyakit Apa? Hati-hati Tanda Kondisi Ini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar