Pada orang dengan diabetes, ginjal tidak mampu menyerap semua gula yang berlebihan di dalam darah, sehingga gula tersebut keluar melalui urine.
Proses ini membuat tubuh kehilangan banyak cairan, dan sebagai akibatnya, penderita diabetes sering merasa sangat haus dan perlu minum banyak air, yang pada akhirnya menyebabkan produksi urine yang lebih banyak.
Sering merasa haus yang tidak biasa juga bisa menjadi tanda diabetes. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine.
Ketika kadar gula darah meningkat, ginjal berusaha keras untuk membuang kelebihan gula dengan cara memproduksi lebih banyak urine. Akibatnya, tubuh akan mengalami dehidrasi dan memicu rasa haus yang intens.
Jika Anda sering merasa sangat haus meskipun sudah minum banyak air, ini bisa menjadi gejala yang patut diwaspadai, terutama jika disertai dengan frekuensi kencing yang meningkat.
Rasa haus yang berlebihan ini merupakan respons alami tubuh untuk menggantikan cairan yang hilang melalui urine.
Meskipun frekuensi kencing dan jumlah urine yang dihasilkan lebih signifikan, perubahan dalam warna dan bau urine juga bisa menjadi indikator diabetes.
Pada penderita diabetes, urine bisa menjadi lebih pucat dari biasanya karena tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan.
Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami bau manis pada urine mereka akibat tingginya kadar gula yang dikeluarkan melalui air seni.
Bau manis pada urine ini bisa menjadi tanda jelas adanya masalah metabolisme, terutama jika gejala ini disertai dengan gejala lain seperti sering haus dan kelelahan.
Jika Anda mengalami perubahan signifikan dalam warna atau bau urine, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Inkontinensia urine adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam menahan keinginan untuk buang air kecil.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar