Susu rendah lemak atau skim memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih tinggi, sehingga dapat lebih cepat menaikkan gula darah.
Bagi penderita diabetes, penting untuk memerhatikan jenis dan jumlah susu yang dikonsumsi.
Sebaiknya pilih susu tanpa tambahan gula atau susu nabati rendah karbohidrat, seperti susu almond tanpa pemanis. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, mengonsumsi susu bersama makanan lain yang mengandung serat, seperti sayuran atau biji-bijian, dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
Serat bekerja dengan cara menstabilkan penyerapan gula, sehingga risiko lonjakan gula darah pun berkurang.
1. Pilih susu tanpa gula tambahan: Hindari susu dengan tambahan pemanis, karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
2. Pilih susu nabati tanpa pemanis: Susu almond, susu kedelai, atau susu oat tanpa pemanis bisa menjadi pilihan yang lebih aman.
3. Perhatikan porsi konsumsi: Mengonsumsi susu dalam porsi kecil atau secukupnya akan membantu menjaga kadar gula darah.
Secara umum, susu dapat menyebabkan kenaikan gula darah karena kandungan laktosanya, tetapi efeknya tidak drastis seperti makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Penderita diabetes dan orang yang mengatur gula darah tetap bisa menikmati susu asalkan memilih jenis yang tepat dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Memilih susu tanpa tambahan gula atau susu nabati adalah alternatif yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. (*)
Baca Juga: Tips Aman Minum Susu untuk Penderita Diabetes, Penting Minum di Waktu yang Tepat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar