3. Konsumsi makanan kaya vitamin C dan K: Menambah asupan vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi bisa memperkuat gusi. Untuk vitamin K, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli sangat baik untuk membantu pembekuan darah.
4. Gunakan obat kumur khusus gusi: Beberapa obat kumur mengandung bahan antiseptik yang bisa membunuh bakteri penyebab peradangan gusi. Pastikan memilih obat kumur yang bebas alkohol agar tidak membuat gusi semakin kering.
5. Minyak kelapa atau minyak wijen untuk oil pulling: Oil pulling adalah teknik berkumur dengan minyak alami yang dapat mengurangi bakteri di mulut. Cukup ambil satu sendok makan minyak kelapa atau minyak wijen, kumur selama 10-15 menit, lalu buang minyak tersebut.
6. Konsultasi dengan dokter gigi: Jika gusi berdarah tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter gigi.
Perawatan medis, seperti pembersihan plak dan karang gigi profesional, mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
- Sikat gigi dan gunakan benang gigi secara rutin.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis yang bisa meningkatkan risiko plak.
- Hindari rokok karena bisa memperburuk kondisi gusi.
- Periksa kesehatan mulut secara berkala ke dokter gigi, minimal enam bulan sekali.
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan mulut secara teratur serta mengonsumsi makanan bergizi, Anda bisa mencegah dan mengatasi gusi berdarah.
Perawatan sederhana di rumah dapat menjadi solusi efektif, tetapi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gusi berdarah terus berlanjut. (*)
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Gusi yang Sering Berdarah? Simak 6 Tipsnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar