Ketika cairan ini menjadi lebih kental, pergerakan sendi dapat terasa kaku, yang kemudian menyebabkan nyeri.
Cuaca dingin sering menyebabkan otot dan jaringan di sekitar sendi menjadi tegang.
Ketegangan ini dapat menambah tekanan pada sendi lutut, terutama jika otot-otot di sekitarnya tidak cukup kuat untuk mendukung pergerakan lutut.
Ketegangan otot ini juga bisa memengaruhi fleksibilitas dan memperburuk nyeri yang sudah ada sebelumnya.
Osteoartritis adalah salah satu penyebab utama nyeri lutut, dan gejalanya sering memburuk saat cuaca dingin.
Osteoartritis adalah kondisi degeneratif di mana tulang rawan yang melindungi ujung tulang di sendi mulai aus.
Tanpa bantalan tulang rawan yang memadai, tulang-tulang di lutut dapat saling bergesekan, menyebabkan nyeri, kekakuan, dan pembengkakan.
Pada cuaca dingin, sendi yang terkena osteoartritis lebih sensitif terhadap perubahan tekanan udara dan suhu.
Ini menjelaskan mengapa penderita osteoartritis sering mengeluhkan lutut mereka lebih nyeri ketika suhu udara turun.
Jika seseorang pernah mengalami cedera lutut, seperti robekan ligamen, patah tulang, atau cedera meniskus, cuaca dingin dapat memicu rasa nyeri di area yang pernah terluka.
Cedera lama sering kali menyebabkan perubahan pada struktur sendi, yang membuat area tersebut lebih rentan terhadap perubahan suhu dan tekanan udara.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lutut Sakit Saat Naik Tangga, Apakah Dipijat Sudah Cukup?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar