Konsumsi beras putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Sebagai alternatif, gunakan beras utuh seperti beras merah atau cokelat.
Semakin tinggi kandungan serat dalam beras, semakin baik untuk penderita diabetes.
Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula, sehingga kadar gula darah lebih stabil.
Saat memilih beras, utamakan jenis yang masih mengandung lapisan bekatul seperti beras merah atau beras cokelat.
Beras organik biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan pupuk sintetis.
Ini menjadi pilihan yang lebih sehat bagi penderita diabetes karena tubuh tidak terpapar zat-zat tambahan yang dapat mengganggu metabolisme.
Selain memilih jenis beras yang tepat, penting juga untuk mengontrol porsinya.
Meskipun beras merah atau cokelat lebih sehat, konsumsi berlebihan tetap dapat memengaruhi kadar gula darah. Gunakan takaran yang sesuai dengan rekomendasi dokter atau ahli gizi.
Memilih beras yang aman untuk penderita diabetes memerlukan perhatian terhadap indeks glikemik, kandungan serat, dan jenis beras.
Beras merah, cokelat, dan hitam adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan beras putih.
Dengan memerhatikan pilihan dan porsi, penderita diabetes tetap dapat menikmati nasi tanpa khawatir akan lonjakan gula darah. (*)
Baca Juga: Penderita Diabetes Sebaiknya Makan Malam Jam Berapa? Ternyata Ada Aturannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar