Kandungan tanin dalam teh atau kafein dalam kopi dapat mengikat mineral penting dalam telur, sehingga tubuh tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
Mengonsumsi buah jeruk atau jus jeruk bersama dengan telur dapat menyebabkan iritasi lambung.
Kandungan asam dalam buah jeruk dapat bereaksi dengan protein dalam telur, menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau asam lambung meningkat.
Menggabungkan telur dengan gula, terutama dalam suhu tinggi seperti saat memanggang, dapat membentuk senyawa berbahaya yang disebut glikosilasi protein.
Senyawa ini berpotensi merusak kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Sosis atau daging olahan sering disajikan bersama telur sebagai menu sarapan.
Namun, kombinasi ini tinggi lemak jenuh dan sodium, yang dapat memicu masalah kesehatan seperti peningkatan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari telur, hindari mengonsumsinya bersama makanan yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi atau memicu masalah kesehatan.
Sebaiknya kombinasikan telur dengan sayuran, roti gandum, atau sumber karbohidrat sehat lainnya.
Dengan memilih kombinasi makanan yang tepat, Anda dapat menikmati manfaat telur secara optimal sambil menjaga kesehatan tubuh.
Jangan lagi dikonsumsi bersamaan, ya! (*)
Baca Juga: Benarkah Telur Rebus Bisa Menurunkan Berat Badan? Ketahui Faktanya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar