Untuk membuat larutan garam, campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah selama 30 detik. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk hasil yang optimal.
Teh kamomil memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan yang dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.
Kamomil juga dapat membantu relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur, yang penting untuk pemulihan tubuh. Untuk menikmati manfaatnya, seduh teh kamomil dan minumlah perlahan-lahan untuk merasakan efek menenangkan pada tenggorokan.
Cuka apel memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi infeksi penyebab sakit tenggorokan. Cuka apel juga dapat membantu menyeimbangkan pH tenggorokan, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Untuk menggunakannya, campurkan satu sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat, lalu berkumurlah dengan larutan ini beberapa kali sehari.
Selain garam, Anda juga bisa mencampurkan soda kue ke dalam air hangat untuk membuat larutan berkumur yang lebih efektif. Soda kue membantu mengurangi iritasi dan membersihkan tenggorokan dari kuman penyebab sakit.
Campurkan satu sendok teh garam dan setengah sendok teh soda kue ke dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah dengan larutan ini beberapa kali sehari.
Meskipun terlihat sederhana, banyak orang yang mengabaikan pentingnya minum air putih yang cukup saat sakit tenggorokan. Mengonsumsi cukup cairan dapat menjaga tenggorokan tetap lembap dan membantu mengurangi iritasi.
Selain itu, air juga membantu mengencerkan lendir yang terkumpul di tenggorokan, sehingga mempermudah pengeluarannya.
Sakit tenggorokan bisa sangat mengganggu, namun dengan obat alami yang tepat, gejala tersebut dapat mereda dengan lebih cepat. Madu dan lemon, teh jahe, garam air hangat, teh kamomil, cuka apel, dan air putih adalah beberapa solusi alami yang bisa Anda coba di rumah.
Selain itu, pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan cukup istirahat agar pemulihan berjalan lancar. Jika sakit tenggorokan tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang lebih serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. (*)
Baca Juga: Apakah Benar Es Dapat Menyebabkan Batuk dan Radang Tenggorokan?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar