GridHEALTH.id - Selama 6 bulan, biasanya bayi diberikan ASI dari ibunya atau biasa kita sebut dengan ASI Eksklusif.
Namun setelah melewati 6 bulan atau jumlah ASI semakin berkurang, biasanya ibu mulai memberikan susu formula kepada bayinya.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, Memilih Susu Formula, Mana Yang Paling Sehat?
Susu formula membantu ibu memberikan nutrisi pada anaknya agar pertumbuhan dan imunitas bayi optimal.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan susu formula yang diperkaya zat besi yang terbuat dari susu sapi.
Namun jika bayi merasa mual bahkan muntah setelah mengonsumsi formula, bisa jadi anak mengidap alergi susu formula.
Baca Juga : Hari Gizi Nasional, 6 Pertanyaan Ibu ke Dokter, ASI VS Susu Formula
Ketika bayi mengalami alergi terhadap susu, sistem kekebalan tubuhnya mengangap protein dalam susu formula sebagai racun dan segera menghasilkan antibodi anti-kuman, yang disebut sebagai imunoglobulin E menyerangnya.
Tanda-tanda yang diberikan anak saat alergi susu formula, yaitu umumnya adalah sakit perut, diare, feses berdarah, kesulitan menelan, gatal bahkan ruam kulit dan penurunan berat badan.
Anak biasanya juga akan menjadi lebih rewel dari biasanya.
Gejala alergi susu biasanya terlihat sekitar 2-4% bayi yang diberikan susu formula atau susus sapi.
Reaksi yang terjadi pada beberapa bayi yang mengalami alergi susu sebenarnya berbeda-beda seperti yang disebutkan di atas.
Baca Juga : Penelitian di Israel, ASI Minimalisir Risiko Leukimia Pada Bayi
Sekitar 80% bayi dengan alergi susu dapat mentolerir protein susu sapi pada usia 1 dan hampir semua anak tumbuh dari alergi susu mereka pada usia 5 tahun.
Jika anak sudah terlanjur alergi terhadap susu sapi, penanganan terbaiknya adalah menghilangkan susu sapi tersebut bahkan makanan yang mengandung susu sapi.
Selain itu, mengganti dengan susu formula lainnya yang tidak mengandung susu sapi dapat mengurangi rasa alerginya.
Baca Juga : Sering Makan Nasi Sisa Kemarin? Hati-hati Keracunan Makanan!
Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa penelitian mengganti susu sapi dengan susu kedelai pada bayi yang mengalami alergi protein susu sapi.
Namun jika bayi juga mengalami alergi susu formula, khususnya terhadap protein susu kedelai, sebaiknya ibu tetap memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya. (*)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar