Find Us On Social Media :

Bayi Alami Spina Bifida Dikeluarkan dari Rahim, Dioperasi, Lalu Dimasukkan Lagi

Spina bifida merupakan kondisi janin mengalami cacat pada tulang belakang.

Jika proses ini tidak berjalan dengan lancar, beberapa ruas tulang belakang tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga menciptakan celah.

Baca Juga : Ibu Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, Asalkan Pengobatan Tepat Penyakit Ini Bisa Disembuhkan!

Bila celah mencapai sebagian jaringan kulit, misalnya pada kulit di bagian punggung bawah, cairan otak yang mengelilingi saraf tulang belakang dapat mendorongnya sehingga terbentuk kantung yang dapat terlihat di punggung bawah.

Bayi alami spina bifida dapat dibagi dalam 3 kelompok, berdasarkan lokasi serta ukuran celah yang terbentuk. Ketiga jenis tersebut meliputi:

Spina bifida okulta. Jenis ini termasuk yang paling ringan dan umum karena hanya mengakibatkan terbentuknya celah kecil di antara ruas tulang punggung.

Spina bifida okulta umumnya tidak memengaruhi saraf sehingga penderitanya cenderung mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

Meningokel. Pada jenis ini, pembukaan yang terbentuk berukuran cukup besar sehingga selaput pelindung saraf tulang belakang mencuat keluar dari beberapa celah di tulang punggung dan membentuk kantung. Meningokel merupakan jenis spina bifida yang paling jarang terjadi.

Mielomeningokel. Ini merupakan jenis spina bifida yang paling serius, di mana kanal spinal bayi terbuka sepanjang beberapa ruas tulang belakang sehingga membentuk kantung berisi selaput dan saraf tulang belakang yang menonjol keluar pada daerah punggung.

Pada kasus yang sangat berat, kantung ini bahkan tidak memiliki kulit. Akibatnya, bayi rentan mengalami infeksi yang bisa mengancam jiwa.

Baca Juga : Alasan Tubuh Boleh Gemuk Tapi Perut Harus Rata, Bisa Terhindar Kanker

Penyebab bayi alami spina bifida belum diketahui secara pasti, namun diduga ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kecacatan ini.