Baca Juga : Tangan & Kaki Bayi Seperti Roti Sobek Bukan Pertanda Obesitas, Itu Wajar dan Sehat
Adapun hasil studi atau penelitian yang bisa menjawab manfaat dibalik mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil diulas oleh International Journal of Advanced Biological and Biomedical Research (IJABBR).
Dalam situs resmisnya, ijabbr.com, disampaikan; ada kepercayaan umat Islam, untuk mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil daripada genap.
Mengenai hal itu, tidak ada yang tahu pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah atau efek metabolisme lainnya dalam tubuh.
Oleh karenanya, dengan dasar tersebut, IJABBR melakukan penelitian untuk mengetahui perubahan yang mempengaruhi kadar glukosa serum postprandial 2 jam setelah konsumsi sejumlah kurma pada orang muda yang sehat dalam jumlah genap.
Baca Juga : Meghan Markle Melahirkan Royal Baby, Nyaris Lewati Waktu Kelahiran Normal
Metode penelitian yang dilakukan IJABBR adalah studi intervensi, untuk membandingkan 2 kelompok objek penelitian.
Sebelum penelitian kadar glukosa puasa diukur untuk semua peserta.
Kelompok A (42 peserta), yang mengkonsumsi kurma dalam jumlah genap sebanyak 50 gram. Kelompok B (42 peserta), mengkonsumsi jumlah dalam jumlah ganjil sebanyak 40 gram.
Dua jam kadar glukosa darah postprandial diukur.
Kadar glukosa darah ditentukan dan dibandingkan sebagai alat. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.
Hasilnya menunjukan, glukosa serum puasa dari peserta kelompok A dan B adalah 91,65 ± 13,61 dan 93,69 ± 8,79 mg / dl, masing-masing, dengan perbedaan statistik yang tidak signifikan antara kelompok (P = 0,42327).
Baca Juga : Viral Foto Lengan Bayi Seperti Roti Sobek, Begini Penjelasan Medisnya