Melansir Very Well Health, penyakit psikosomatis berasal dari stres emosional atau pola pikir merusak yang kemudian berkembang dengan gejala fisik. Biasanya ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terganggu karena stres.
Kesalahpahaman umum selama ini adalah banyak yang mengira kondisi psikosomatis adalah imajiner atau menyebut semuanya hanya ada dalam pikiran seseorang.
Padahal, gejala fisik kondisi psikosomatis itu nyata dan harus diobati dengan cepat, seperti penyakit lainnya.
Umumnya penderita psikosomatis berusia muda, dan didominasi wanita, dan pemicunya adalah stres.
Stres dan depresi dapat secara harfiah dinyatakan sebagai rasa sakit dan penyakit. Jika salah satu sistem tubuh penderitanya melemah, di sinilah kemungkinan penyakit yang berhubungan dengan stres berkembang.
Misalnya, jika titik terlemah penderita secara fisik adalah leher, tubuh akan mengalami nyeri leher. Bisa jadi penderita mudah terserang flu juga.
Sebagai contoh, ketika merasa cemas dan stres, detak jantung menjadi cepat, berdebar, merasa sakit (mual), tremor, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut dan napas menjadi cepat.