Penekanan pada pasien saat berobat adalah kemampuan dia untuk mampu menghadapi gejalanya jikapun gejala itu datang.
Baca Juga: Bikin Susah Tidur, 4 Makanan Ini Tak Disarankan Dikonsumsi Malam Hari
Jika selama ini seperti dipermainkan gejalanya maka pengobatan mampu membuat dia mengendalikan gejala itu jika pun datang. Jadi tidak hilang sekali gejalanya tapi bisa dikendalikan.Beberapa kasus pasien merasa "ketergantungan" dengan obat yang digunakan. Ketika obat dipakai keluhan hilang, ketika tidak dipakai lagi keluhan datang. Inilah yang membuat pasien sering merasa dirinya ketergantungan.
Padahal konsep ini sama saja dengan pasien darah tinggi, kolesterol tinggi atau kencing manis. Ketika tidak dimakan obatnya maka tekanan darah, kolesterol dan gula darahnya semua naik.
"Obat psikiatrik kebanyakan bukanlah seperti bekerja layaknya suplemen, obat psikiatrik tidak menambahkan sesuatu tapi lebih kepada membuat keseimbangan di otak kembali terjadi.
Antidepresan SSRI contohnya, obat ini lebih kepada membuat produksi dan kesediaan serotonin di otak tetap terjaga dan bukan menambahkan serotonin dari luar," kata dr.Andri,SpKJ,FAPM (Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, seperti dikutip dari Kompas.
Yang jelas, kesembuhan bukanlah sesuatu yang mustahil pada pasien-pasien psikosomatik hanya saja setiap orang tidak bisa dipukul rata kesembuhannya.
Baca Juga: Miris, 40 Persen Kematian Ibu Melahirkan Karena Terlambat Ditangani
Sering kali ada hal-hal lain yang memengaruhi kesembuhan selain obat sehingga pasien diharapkan juga bisa ikut aktif dalam terapi dirinya. (*)