Hangry bukan berarti kita menjadi orang yang pemarah dan tidak sabaran. Asal tahu saja, gara-gara lapar, seorang penyabar pun bisa berubah agresif saat perutnya lapar.
Penyebab kalau lapar jadi marah, seperti dilansir dari The Huffington Post, Paul Currie, seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College, mengungkapkan bahwa rasa lapar dapat mengubah seseorang menjadi sangat emosional, yang seringnya timbul sebagai stres, kecemasan, hingga kegelisahan.
"Organisme, ketika lapar, bisa mengabaikan sinyal rasa lapar itu tetapi mereka tidak bisa bertahan hidup lebih lama," terang Paul Currie, profesor psikologi dari Reed College.
Ini karena makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang kemudian mengalir ke dalam aliran darah beserta nutrisi lainnya untuk menyuplai energi bagi setiap sel dan jaringan tubuh. Glukosa adalah makanan utama bagi otak.
Ketika seseorang melewatkan makan, bisa terpicu pergolakan emosi, dan lapar adalah sinyal yang sering ditunjukkan bersamaan dengan stres atau cemas.
Baca Juga: Studi: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas Bisa Memicu Heat Stroke
Beda dengan organ tubuh lain yang masih bisa menggunakan sumber energi lain supaya tetap berfungsi, otak hanya sangat bergantung pada glukosa agar bisa tetap bekerja.