GridHEALTH.id - Gangguan tidur dapat dialami oleh setiap orang tanpa mengenal status sosial dan pendidikan. Diperkirakan setiap tahun terdapat 20% – 40% orang dewasa mengalami gangguan tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius.
Tuntutan kerja yang tinggi dan gaya hidup tidak sehat merupakan faktor penting yang menyebabkan gangguan tidur, khususnya insomnia.
Namun, baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengidentifikasi gangguan tidur baru yang dinamakan semi-somnia.
Penderita semi-somnia biasanya terbangun di malam hari selama 30 menit atau merasa sulit tidur selama satu jam awal karena pikiran mereka seakan berlomba-lomba tentang beragam hal.
Gangguan tidur ini bisa disebabkan oleh rutinitas yang sibuk atau stres, sebagaimana dilansir Daily Mail, (25/11).
Baca Juga: Apel Jangan Ditaruh Berdekatan Dengan Pisang, Ini Alasannya Kata Pakar
Semi-somnia kerap disebut sebagai insomnia "ringan". Meski tidak parah, semi-somnia bisa sangat menyiksa karena di siang hari dapat membuat kantuk yang menggangu produktivitas. Inilah yang sedang dialami oleh sebagian besar pekerja di seluruh dunia.
Untuk menghindari gangguan tidur, pisahkan antara urusan pekerjaan dan rumah. Tinggalkan kebiasaan membawa tugas kantor ke rumah.
Baca Juga: Kebanyakan Garam Tak Cuma Bahayakan Jantung, Ternyata Juga Bisa Timbulkan Alergi
Nikmati waktu bersama keluarga dan tinggalkan kebiasaan mengecek email secara berulang atau mengakses internet. Tinggalkan ponsel 2 jam menjelang tidur.(*)