GridHEALTH.id - WHO telah mengluarkan warning kepada masyarakat dunia, khususnya di ASIA.
Hal ini dikarenakan adanya penyakit baru yang mewabah.
Penyakit baru tersebut muncul pertama kali di China dan mewabah di sana.
Penyakit tersebut disebabkan oleh virus Wuhan.
Virus Wuhan adalah virus peneumonia yang diyakini berfamily dengan virus SARS.
Sekarang, keberadaan virus Wuhan ini sudah keluar China. Sudah masuk wilayah ASIA.
di Thailand, Jepang sudah ditemukan seseorang yang mengidap penyakit ini yang gejalanya sesak napas dan demam.
Dilansir dari South China Morning Post, di Hong Kong, penyebarannya sangat cepat, mirip dengan SARS 17 tahun yang lalu, yang merenggut nyawa 299 manusia.
Saat ini, dilaporkan lusinan kasus yang mirip telah terjadi.
BACA JUGA: Kulit Anak Berusia Empat Tahun Ini Sering Luka-luka Tanpa Sebab, hypereosinophilic syndrom
BACA JUGA: Nutrisi yang Dibutuhkan dalam Makanan Agar Luka Cepat Sembuh
Komisi Kesehatan Wuhan awalnya menyebutkan ke publik pada 31 Desember 2019. jika ada 27 kasus pneumonia di kota tersebut, pasien pertama sakit pada 12 Desember 2019.
Gejala yang dialami adalah demam dan kesulitan bernapas.
Tidak ada seminggu, jumlah kasus serupa di Wuhan meningkat hingga angka 59, termasuk 7 kasus serius akut.
Semua pasien diisolasi untuk perawatan, tetapi belum tercatat kematian.
Namun penelitian selanjutnya menemukan fakta lebih mengerikan lagi.
Virus Wuhan, diidentifikasi sebagai coronavirus, dapat menyebar ke seluruh dunia, menurut WHO (World Health Organisation) dilansir dari World of Buzz 15/1/2020.
BACA JUGA: Mie Setan di Surabaya Memakan Korban, 5 Orang Luka Bakar Serius
BACA JUGA: Penanganan Infeksi Luka Operasi yang Tidak Tepat Bisa Berujung Kematian
Kini, sudah ada 1 pasien meninggal akibat virus ini.
Dilaporkan jika wanita China di Thailand telah dikarantina di rumah sakit pada 8/1/2020, saat yang sama virus itu dideteksi ada di luar China.
Wanita berumur 61 tahun ini saat ini dirawat di rumah sakit, sementara pihak berwenang China dan Thailand mencoba untuk menemukan sumber infeksinya.
Kini, ada laporan lagi jika seorang pria di Jepang telah diuji positif terserang coronavirus, menandakan kasus pertama di Jepang.
Dilansir dari Asian Review, Pria umur 30 tahun yang pergi ke Wuhan, saat kembali ke Jepang rupanya membawa virus tersebut.
Pria yang tinggal di Prefektur Kanagawa, sebelah dengan Tokyo, kembali dari Wuhan pada 6/1/2020, dan mulai merasa demam pada 3/1/2020 saat masih di Wuhan.
BACA JUGA: Bahaya Krim Penghilang Bulu, Pangkal Paha Pria Ini Terbakar dan Melepuh
BACA JUGA: Ikan Gabus Solusi Luka Cepat Kering Pasca Sesar, Ini Buktinya
Baca Juga: Lakukan Dua Gerakan Ini Sebelum Tidur Malam Demi Ginjal Sehat
Baca Juga: Berantas Stunting: Dokter Sapto di Lombok Bikin Aplikasi Pendeteksi Gizi dan Stunting
Hanya empat hari sampai di Jepang, ia kemudian dirawat di rumah sakit. Rabu kemarin ia dipulangkan karena sudah pulih.
Diduga, virus itu muncul dari pasar ikan laut di Wuhan.
China saat ini meningkatkan usaha mereka untuk mencegah penyebaran virus ini lagi.
Mereka mulai memasang sensor suhu elektronik pada semua pintu keluar terminal Bandara Internasional Wuhan Tianhe.
Sensor tersebut akan mendeteksi suhu tubuh di atas 38 derajad celsius untuk kemudian dicek manual dan dikarantina sementara waktu jika dikonfirmasi suhu tubuh mereka memang tinggi.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Mulut Kering Jadi Tanda Awal Muncul Diabetes!
Baca Juga: 12 Jam Nasi Dipanaskan di Rice Cooker Sama Dengan Racun? Ini Kata Ahli
Pemberitahuan disebarkan di internal bandara, yang disebarkan di media sosial, bahwa pihak perusahaan aviasi diminta untuk mengembalikan tiket yang telah dibeli masyarakat tanpa dikenai biaya tambahan.
Pihak China belum menemukan kasus penyebaran virus antar manusia, tetapi WHO mengatakan jika pihak Jepang mengatakan pria Kanagawa tersebut tidak pernah mengunjungi pasar ikan laut di Wuhan, yang ditengarai sumber virus tersebut berasal.
Berhubungan dengan beberapa pasien di Wuhan, pasar tersebut juga menjual hewan hidup seperti ternak ayam, kelelawar dan marmot dan beberapa hewan liar.
BACA JUGA: Berita Kesehatan Demam: Jangan Sampai Terkecoh, Ini Tanda Bayi Terkena Gejala Demam Berdarah
BACA JUGA: Berantas Stunting: Diare Terus Menerus pada Bayi Dapat Turunkan Skor IQ dan Tinggi Badan
Muncul kekhawatiran jika patogen penyakit ini muncul dari hewan tertentu yang belum diidentifikasi.
Kekhawatiran ini juga meningkat seiring dengan perayaan Imlek di depan mata, dan Wuhan pasti akan dikunjungi oleh banyak orang.(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.id dengan judul: Sebuah Wabah Penyakit Baru Muncul, Awalnya Menyebar di China Kini WHO Memperingatkan Penyakit Ini Mulai Menyebar di Negara Asia
BACA JUGA: Bahaya Merokok Saat Hamil dan Efeknya bagi Bayi yang Dikandungnya
BACA JUGA: KLIK DI SINI, UNTUK MENGETAHUI BERITA DAN INFORMASI KESEHATAN BAYI
BACA JUGA: Risiko Alergi Mengancam Bayi Besar Baru Lahir, yang Mengakibatkan Gatal-gatal hingga Kurap
BACA JUGA: Berita Kesehatan Flu: Jangan Langsung Berikan Obat, Begini 4 Cara Tepat Mengobati Flu pada Bayi
BACA JUGA: Sangat Tidak Disarankan, Memompa ASI di Toilet Karena Ini Risikonya Bagi Ibu dan Bayi