GridHEALTH.id - Sebuah studi baru telah menemukan bahwa jika orang mencapai penurunan berat badan dalam beberapa tahun pertama dari diagnosis diabetes tipe 2, bisa terhindar komplikasi dari penyakit ini.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Patuhi Prinsip Pola Makan 3T Untuk Kendalikan Gula Darah
Untuk diketahui, diabetes tipe 2 adalah kondisi metabolisme yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memproses glukosa (gula). Akibatnya, kadar gula darah tetap tinggi.
Kondisi ini mempengaruhi lebih dari 30 juta orang di Amerika Serikat dan 80 juga orang di seluruh dunia.
Diabetes yang tidak dikendalikan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk hiperglikemia, hipertensi, dan masalah penglihatan.
Biasanya, dokter meresepkan obat dan menyarankan intervensi diet untuk membantu individu mengendalikan gejala diabetes tipe 2.
Namun remisi - merujuk pada penurunan drastis atau bahkan hilangnya gejala, memungkinkan orang untuk berhenti pengobatan - adalah mungkin dalam kondisi tertentu. Komplikasi yang disebabkan oleh diabetes juga dimungkinkan hilang.
Baca Juga: Terungkap, Mengapa Wanita Lebih Rentan Terkena Serangan Jantung
Orang dengan obesitas dan diabetes tipe 2, misalnya, dapat mengalami remisi diabetes setelah operasi bariatrik (penurunan berat badan secara drastis melalui operasi pemotongan lambung).
Sebelumnya, pada tahun 2016, sebuah studi berbeda menunjukkan bahwa orang dengan diabetes yang mengikuti diet rendah kalori intensif - berjumlah 624-700 kilokalori per hari selama 8 minggu - juga dapat mengalami remisi.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini Kebiasaan Sepele Penyebab Ginjal Bermasalah
Tetapi apakah mungkin untuk mengirim diabetes tipe 2 ke dalam remisi melalui intervensi diet yang kurang menuntut? Itulah pertanyaan yang memicu minat tim spesialis dari University of Cambridge, di Inggris.
Dalam sebuah studi baru - temuan yang muncul dalam jurnal Diabetic Medicine - para peneliti dari Cambridge menganalisis data dari 867 orang berusia 40-69 dengan diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis.
Semua orang ini telah terdaftar dalam uji coba ADDITION-Cambridge, sebuah studi prospektif yang menilai, di antara faktor-faktor lain, efektivitas dan manfaat skrining diabetes.
Peneliti mengikuti kemajuan peserta untuk jangka waktu 5 tahun. Dengan melihat data medis kohort, tim Cambridge menemukan bahwa 257 orang, atau 30% dari peserta, memiliki diabetes dalam remisi pada akhir periode 5 tahun.
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Jet Lag Dengan Mengonsumsi Makanan Ini
Kemudian, peserta yang telah mencapai setidaknya 10% penurunan berat badan dalam 5 tahun diagnosis diabetes tipe 2, dua kali lebih mungkin untuk mengalami remisi pada 5 tahun, dibandingkan dengan individu yang tidak kehilangan berat badan.
"Setelah bertahun-tahun meneliti, kini kami yakin bahwa penderita diabetes mungkin saja mendapat remisi bila menggunakan langkah-langkah yang cukup drastis, seperti program penurunan berat badan yang intensif dan pembatasan kalori yang ekstrem," kata salah seorang peneliti, Hajira Dambha-Miller, Ph.D.
Namun, ia menambahkan, "Intervensi ini bisa sangat menantang bagi individu dan kemungkinan sulit untuk dicapai. Tapi hasil kami menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menyingkirkan diabetes.
Baca Juga: Setiap 3 Detik, 1 Orang Alami Demensia, Ini Cara Menjaga Otak Sehat
Setidaknya selama 5 tahun, dengan penurunan berat badan yang lebih rendah 10%. Ini akan lebih memotivasi dan karenanya lebih dapat dicapai bagi banyak orang." (*)
#berantasstunting